Page 85 - Modul Fisika Fluida
P. 85

1



                          Sayap adalah bagian utama pesawat terbang yang berfungsi menghasilkan gaya

                   angkat  (lift)  dan  juga  sebagai  penyimpan  bahan  bakar.  Saat  berada  dalam  keadaan
                   terbang,  sayap  berperan  sangat  penting  dalam  menghasilkan  gaya  angkat  untuk

                   memastikan pesawat tetap berada pada ketinggian yang diinginkan.



















                                                         Sumber:caramesin.com
                          Beberapa ahli telah memulai penelitian tentang bentuk sayap pesawat sejak akhir

                   abad 19. Paten bentuk sayap pesawat tercatat milik Horatio F.Phillips. Menyusul Otto

                   Lilienthal mengikuti jejak Horatio pada saat yang hampir bersamaan dengan melakukan
                   pengukuran yang teliti terhadap bentuk sayap burung. Hingga pada tahun 1902 Wright

                   bersaudara melakukan pengujian pada bentuk sayap yang mereka buat menggunakan
                   terowongan  angin  sehingga  memicu  keberhasilan  mereka  menerbangkan  pesawat

                   perdana pada  17  Desember 1903.  Penelitian  mengenai bentuk  sayap pesawat masih
                   dilanjutkan hingga Clark Y dan Gottingen 398 menciptakan bentuk sayap pesawatnya

                   dan  hasilnya  dijadikan  basis  bentuk  airfoil  yang  diuji  oleh  NACA  (National  Advisory

                   Committee for Aeronautics) pada awal tahun 1920.
                          Saat  sayap  yang  berbentuk  airfoil  terbang  memecah  udara,  ia  akan  memecah

                   aliran udara sehingga timbul perbedaan tekanan pada bagian atas dan bawah sayap.
                   Pada saat pesawat terbang, ia akan membentuk sudut tertentu (sudut serang), posisi ini

                   juga memberikan kontribusi pada perbedaan tekanan, tekanan bagian atas akan lebih

                   kecil  daripada  bagian  bawah.  Perbedaan  tekanan  ini  selanjutnya  menimbulkan
                   perbedaan kecepatan alir fluida. Partikel udara bagian atas akan bergerak lebih cepat

                   daripada  partikel  bagian  bawah.  Partikel  pada  bagian  atas  juga  akan  cenderung






                                          SMK PNB SOLO
                                                                                                               4
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90