Page 98 - FLUIDA VEA
P. 98
4. Koefisien Lift dan Drag
Pada saat pesawat terbang, terdapat 4 gaya utama yang bekerja
pada pesawat yakni gaya dorong (thrust T), hambat (drag D), angkat (lift L)
dan berat pesawat (weight W).
Pada saat pesawat sedang bergerak pada kecepatan dan
ketinggian konstan, keempat gaya tersebut berada dalam kesetimabngan
T = D dan L = W. Sementara pada saat pesawat take off dan landing,
terjadi akselerasi dan deselerasi yang dapat dijelaskan menggunakan
Hukum II Newton. Saat take off , nilai L harus lebih besar dari nilai W,
demikian juga nilai T lebih besar dari D. sehingga diperlukan daya mesin
yang besar pada saat take off.
Setiap airfoil yang bergerak dalam fluida akan mengalami lift dan
drag. Munson (2003) mendefinisikan drag sebagai gaya resultan dalam
arah yang sama dengan kecepatan hulu. Sementara lift adalah gaya
resultan yang tegak lurus terhadap arah kecepatan hulu.
Koefisien lift dan drag dapat didefinisikan sebagai
= 1
2
2
Dengan CL koefisien lift, FL gaya angkat yang terjadi, ρ massa jenis udara,
V merupakan kecepatan hulu dan A luas frontal (luas proyeksi yang dilihat
oleh orang yang memandang benda dari suatu arah yang sejajar dengan
kecepatan hulu (V).
SMK PNB SOLO
86