Page 13 - Book chapter fitohormon
P. 13

Gambar 8. Perbedaan Geotropisme Positif dan Negatif

               4.  Apical Dominasi
                        Apikal dominansi auksin adalah pengaruh auksin dalam merangsang pertumbuhan

                    tunas  apikal.  Di  dalam  pola  pertumbuhan  tanaman,  pertumbuhan  ujung  batang  yang
                    dilengkapi dengan daun muda apabila mengalami hambatan, maka pertumbuhan tunas

                    akan tumbuh ke arah samping yang dikenal dengan "tunas lateral" misalnya saja terjadi

                    pemotongan  pada  ujung  batang  (pucuk),  maka  akan  tumbuh  tunas  pada  ketiak  daun.
                    Fenomena  ini  dinamakan  "apical  dominance".  Hubungan  antara  auksin  dengan  apical

                    dominance pada suatu tanaman telah dibuktikan oleh Skoog dan Thimann, dimana dalam
                    eksperimennya, pucuk tanaman kacang (apical  bud) dibuang, sebagai  akibat treatment

                    tersebut  menyebabkan  tumbuhnya  tunas  di  ketiak  daun.  Dari  ujung  tanaman  yang
                    terpotong  itu  diletakan  blok  agar  yang  mengandung  auksin.  Dari  perlakuan  tersebut

                    ternyata bahwa tidak terjadi pertumbuhan tunas pada ketiak daun. Hal ini membuktikan

                    bahwa auksin yang ada di apical bud dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral.





















                                              Gambar 8. Proses Dominansi Apikal
               5.  Pertumbuhan Akar (Root Initiation)

                        Dari  hasil-hasil  penelitian  yang  dilakukan  para  ahli,  auksin  berfungsi  dalam

                    perpanjangan akar (root initiation) dalam hubungannya dengan pertumbuhan akar. Jenis
                    auksin tersebut diantaranya NAA (Naphthalene acetic acid), IAA (Indole acetid acid) dan




                                                            8
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18