Page 17 - Book chapter fitohormon
P. 17

BAB 2


                           MEKANISME PEMBENTUKAN DAN

                     AKTIVITAS FISIOLOGIS DARI HORMON

                                                 GIBERELIN

                                                          Oleh

                                    1.  Sukma Ayu Larasati                190210103041

                                    2.  Hanisya Rizka Alfiana              190210103105

                                    3.  Muhammad Mikail El Furqon          200210103090

                   A. PENGERTIAN GIBERELIN
                           Giberelin merupakan salah satu hormone tumbuh yang ditemukan oleh seseorang

                       berkebangsaan Jepang pada tahun 1930. Hormon ini ditemukan ketika ia melakukan

                       penelitian  mengenai  gangguan  pada  tanaman  padi.  Pada  saat  ini  telah  diketahui
                       giberelin  juga  terdapat  pada  tanaman  angiospermae,  gymnospermae,  paku-pakuan,

                       lumut,  serta  beberapa  jenis  ganggang  dan  bakteri.  Giberelin  merupakan  senyawa
                       terpenoid  yang  secara  alami  dibentuk  oleh  tanaman.  Sifat  utama  yang  khas  dari

                       hormon giberelin adalah meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui pemanjangan
                       sel.














                                            Gambar 1. Struktur Kimia Giberelin


                   B.  JENIS – JENIS GIBERELIN
                           Pada suatu tanaman yang tumbuh di wilayah yang memiliki perbedaan panjang

                       yang  khusus  untuk  mengatasi  suatu  masalah.  Upaya  yang  dapat  dilakukan  yaitu
                       dengan cara mengaplikasikan zat pengatur tubuh pertumbuhan atau yang kita kenal

                       dengan ZPT. ZPT merupakan senyawa organic yang pada umumnya di aplikasikan ke

                       bagian  tnaman  dan  dengan  konsentrasi  yang  sangat  rendah  sehingga  mampu
                       menyebabkan  suatu  respon  fisiologis  (Pertiwi,dkk.2014).  Salah  satu  zat  pengatur

                       pertumbhan  yang  digunakan  yaitu  hormone  giberelin.  hoemon  giberelin  mampu



                                                           12
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22