Page 2 - Konstitusi OFS
P. 2
3. Ordo Ketiga Sekular (OFS)
Ketika Fransiskus dan para Saudaranya berkeliling untuk berkhotbah, banyak wanita dan pria,
yang sudah dan belum berkeluarga, anak muda dan orang tua, datang mendengar khotbah tentang
Kerajaan Allah dan hidup religius, yakni hidup dengan menyangkal diri untuk mengikuti Kristus
dalam Kerajaan-Nya. Mendengar khotbah mereka, banyak orang berkata, "Bagaimana kami yang
sudah berkeluarga dan sudah terikat dapat mengikuti Kristus''? Fransiskusmengatakan bahwa
mereka dapat mengikuti Kristus dengan tetap tinggal dan meneruskan hidup berkeluarga dan
tetap dalam pekerjaan. Lalu mereka mengikuti saran Fransiskus. Kelompok inilah yang
disebut Ordo Pentobat, atau sekarang disebut Ordo Ketiga Sekular, karena tetap tinggal di dunia (di
rumah dan pekerjaan mereka sehari-hari) seraya mengikuti Kristus seturut petunjuk dan
semangat Fransiskus. Sejak itulah Ordo Ketiga Sekular muncul dan berkembang hingga sekarang.
Karena dapat mengikuti Kristus dan menghidupi lnjil seturut semangat Fransiskus dengan tinggal
di dunia (rumah tangga dan pekerjaan), maka pada abad Xlii, abad perkembangan
Fransiskan, Ordo Ketiga Sekular pun berkembang. Mereka bekerja sebagai notaris, tukang, tukang
pangkas, tukang rati, apoteker, karyawan, dll. Mereka sedikit melebihi grup Confraternitas yang
muncul pada abad ke XlII. Grup ini mengkhususkan diri pada perutusan Kristus (" militia'') dan
karya karitatif. Sedangkan Ordo Ketiga Sekular Fransiskan lebih universal. Mereka memasuki
hidup social secara keseluruhan dan menunjukkan hidup religius dalam keadaan mereka semula.
Pada akhir abad XlII, OFS sudah dapat berkumpul dalam Kapitel mewakili sejumlah besar
propinsi. Dalam Kapitel mereka tidak lagi hanya membicarakan organisasi persaudaraan,
kesadaran akan kebersatuan, melainkan juga tentang kedalaman gerakan penitensial di dalam dan
di luar Italia.
Pada abad XIV, banyak organisasi sekular, yang beraspirasikan lnjil, termasuk OFS dicurigai oleh
Gereja sebagai bidah. Syukurlah Paus Yohanes XXII membela kemurnian OFS dari bidaah. Meski
dicurigai sebagai bidaah, OFS berkembang maju pada abad XIV. Menurut Statistik tahun 1385,
ada 244 persaudaraan yang didampingi oleh Saudara Dina: 144 di Italia dan Timur Tengah, 23 di
Spanyol, 29 di Perancis, 3 7 di Jerman, dan 8 di lnggris.
Pada abad XV, muncul lagi pertumbuhan baru yang dimotori oleh Saudara observantes. Mereka
terdiri dari pria dan wanita. Sebagian dari mereka hidup sebagai pertapa, sebagai perawat Rumah
Sakit, dan sebagian hidup dalam suatu Kongregasi. Di antara anggota Ordo Ketiga Sekular ada
yang berasal dari keluarga bangsawan dan raja.
Pada abad XVI dan XVII, pengikut OFS banyak dari orang terhormat, tetapi hanya sedikit yang
menjadi orang kudus. Pada abad XVII, para anggota OFS semakin diarahkan pada perutusan
secara umum, khususnya yang lebih dekat dengan karya Ordo Pertama dengan berbagai
cabangnya.
Pada abad XVII, di banyak kota Italia, persaudaraan OFS sangat berkembang. Di Spanyol dan
Portugis sangat
berkembang pada masa kekuasaan raja Pilippus lII dan IV. Di Lisboa sendiri, pada tahun 1644,
terdapat lebih dari 11.000 kumpulan, sedangkan di Madrid, pada tahun 1689, ada 25.000.