Page 27 - Modul EPE PBL
P. 27
E-Modul Etika Profesi dan Estetika
Teori Estetika
Secara garis besar, teori estetika dibagi menjadi tiga seperti
berikut ini:
Teori Estetika Formil
• Teori estetika formil banyak berhubungan dengan seni- seni klasik dan
pemikiran- pemikiran klasik pula. Teori estetika ini mengungkapkan bahwa
keindahan pada luar bangunan berhubungan dengan persoalan bentuk dan
warna. Teori ini kemudian menggap bahwa keindahan adalah hasil formil dari
suatu ketinggian, ukuran atau dimensi, lebar, dan sebuah warna atau
kombinasinya.
• Rasa indah kemudian menjadi emosi langsung yang mengakibatkan bentuk
tanpa harus memandang konsep-konsep lainnya. Teori formil mengadopsi
konsep ideal yang sifatnya absolut dan bertujuan pada bentuk- bentuk yang
indah dan mengarah pada mistik.
Teori Estetika Ekspresionis
• Teori estetika ekspresionis mengungkapkan bahwa keindahan tidak selalu
terjelma dari sebuah bentuk, namun juga berasal dari maksud dan tujuan dari
ekspresi onjek tersebut. Teori ini menganggap bahwa keindahan karya seni
tergantung dari apa yang diekspresikannya.
Teori Estetika Psikologis
• Keindahan dalam arsitektur adalah bentuk irama yang mudah dan sederhana.
Dalam bidang kajian arsitektur pengamat kemudian juga merasakan dirinya
ikut mengerjakan apa yang dilakukan bangunan tersebut secara sederhana,
mudah, dan lebih luwes.
• Keindahan adalah bentuk akibat dari emosi yang hanya bisa ditunjukan
dengan prosedur psikoanalitik. Karya seni kemudian bisa mendapat kekuatan
estetikanya dari reaksi seseorang secara keseluruhan yang bisa jadi berbeda-
beda.
• Keindahan adalah bentuk akibat dari rasa kepuasan pengamat atau penikmat
terhadap objek karya itu sendiri.
Ketiga teori estetika di atas adalah bentuk manifestasi untuk
menerapkan keindahan dari macam-macam sudut pandang
20 Departemen Tata Rias Dan Kecantikan Febri Silvia, S.Pd., M.Pd.T.