Page 58 - Keanekaragaman Hayati Kelas X
P. 58
A. Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup merujuk pada kegiatan pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan kesamaan atau perbedaan ciri-ciri yang terlihat pada setiap makhluk
tersebut. Kegiatan pengelompokkan ini bukan hal yang mudah, sebab diperlukan
ketelitian dalam menentukkan parameter yang digunakan sebagai ciri khas atau pembeda
dari organisme lainnya. Itu berarti, diperlukan upaya observasi lebih lanjut pada
beberapa organisme yang kemudian dipilih menjadi sebuah kategori atau kelompok.
Parameter yang digunakan dalam pengelompokan makhluk hidup, bisa
berdasarkan tempat hidup atau habitat, ukuran dan bentuk, ciri morfologi atau anatomi,
serta manfaat dari makhluk hidup tersebut. Ilmu yang mempelajari mengenai klasifikasi
makhluk hidup pada tingkat-tingkat berbeda atau takson berbeda dikenal dengan istilah
taksonomi yang dipelopori oleh Carolus Linnaeus sebagai bapak taksonomi dunia. Ilmu
taksonomi menjadi salah satu ilmu yang sangat dinamis karena perkembangannya akan
terus disesuaikan seiring dengan ditemukannya spesies baru. Oleh sebab itu,
pengelompokan makhluk hidup dari awal ditemukan sampai saat ini telah mengalami
beberapa kali perkembangan dari mulai sistem klasifikasi 2 kingdom hingga 6 kingdom.
B. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup
1. Pengamatan Sifat Mahluk Hidup
Proses yang dilakukan adalah mengidentifikasi makhluk hidup dengan cara
mengamati dari tingkah laku, bentuk morfolofi, anatomi, dan fisiologi (fungsi faal
tubuh).
2. Pengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri yang diamati
Proses pengelompokkan makhluk hidup dilakukan berdasarkan ciri dan sifat atau
persamaan dan perbedaan yang diamati.
3. Pemberian nama Mahluk hidup
Setelah dikelompokkan, langkah klasifikasi selanjutnya adalah member nama
makhluk hidup agar lebih mudah dipahami. Sistem penamaan makhluk hidup salah
satunya adalah system tata nama ganda (Binomial Nomenclature).