Page 50 - KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X
P. 50
B. Persebaran Fauna di Indonesia
1. Fauna Indonesia Bagian Barat (Asiatis)
Hewan wilayah barat memiliki ciri-ciri yang sama dengan hewan yang ada di
benua Asia sehingga disebut dengan hewan asiatis. Hewan asiatis biasanya berupa
mamalia berukuran besar dan sedikit burung berbulu indah yang ditunjukkan pada
Gambar 2.3. Banyak hewan endemik Indonesia dapat kita jumpai pada wilayah ini
seperti badak bercula satu, orang utan, siamang, tapir, ikan pesut mahakam, dan gajah.
2. Fauna Indonesia Bagian Tengah (Peralihan )
Fauna wilayah ini juga sering disebut fauna kawasan Wallace dan merupakan
fauna peralihan antara fauna jenis Asiatis dengan Australis. Pada wilayah ini juga dapat
dijumpai beberapa jenis fauna endemik Indonesia seperti komodo, anoa, babi rusa,
burung maleo, dan monyet hantu (tarsius) yang ditunjukkan pada Gambar 2.2.
3. Fauna Indonesia Bagian Timur (Australis)
Jenis fauna di wilayah indonesia bagian timur memiliki banyak persamaan dengan
jenis fauna di bagian benua Australis dengan jenis hewan seperti kanguru, walaby,
kuskus, beragam jenis primata dan burung serta reptil. Hewan australis biasanya berupa
hewan mamalia berukuran kecil, hewan berkantong dan burung berbulu indah.
Beberapa jenis fauna endemik Indonesia di wilayah bagian timur di antaranya burung
cendrawasih, kasuari, nuri sayap hitam, merak gouravictori, kanguru pohon mantel
emas, dan hiu karpet berbintik yang ditunjukkan pada Gambar 2.4.
Hewan Tipe Peralihan Hewan Tipe Asiatis Hewan Tipe Australis
Gambar 2.4. Anoa Gambar 2.5. Badak Gambar 2.6. Cendrawasih
Sumber: ragunanzoo.jakarta.go.id Sumber: menlhk.go.id Sumber: lipi.go.id
Anoa (Bubalus sp.) disebut Badak jawa (Rhinoceros Cendrawasih (Paradisaea
pula kerbau kerdil yang sondaicus) atau yang dikenal apoda) disebut bird of paradise
merupakan hewan endemik di dengan badak bercula satu karena keindahan bulunya.
daerah Pulau Sulawesi dan adalah salah satu badak jenis Burung ini habitatnya di daerah
Pulau Buton. Hewan ini suka langka yang ada di dunia yang Papua. Pada zaman dahulu bulu
berendam di lumpur, hidup hidup di Taman Nasional burung ini dijadikan hiasan
soliter dan hanya akan Ujung Kulon. sampai ke daratan Eropa.
bertemu dengan kawanannya
jika si betina akan melahirkan.
22