Page 76 - BUKU SISWA IPA KLS 9 SEM 2
P. 76

Selain  Saccharomyces cerevisiae,  jamur  Aspergillus  sp., dan
                 bakteri  Acetobacter  aceti juga  berperan dalam pembuatan  tapai.
                 Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang
                 sinergis, artinya mikroorganisme tersebut akan bekerja bersama untuk
                 mengubah bahan baku dari singkong atau beras ketan menjadi tapai.

                     Selama pembuatan tapai terjadi  pemecahan  (hidrolisis) amilum
                 atau pati menjadi glukosa. Proses ini dibantu oleh jamur Aspergillus
                 sp.  Proses inilah yang membuat tapai berasa manis.  Glukosa yang
                 dihasilkan dari proses  tersebut  difermentasi  menjadi  alkohol oleh
                 khamir  Saccharomyces cerevisiae. Proses  ini menyebabkan tapai
                 memiliki aroma  yang khas.  Proses fermentasi  yang dilakukan
                 mikroorganisme dalam pembuatan tapai merupakan respirasi anaerob.
                 Artinya dalam prosesnya tidak dibutuhkan oksigen.

                     Apakah ketika memakan tapai kamu merasakan rasa masam? Dari
                 mana  rasa  masam  tersebut?  Rasa  masam  pada tapai disebabkan
                 adanya kandungan asam cuka (asam asetat).  Asam cuka dihasilkan
                 dari proses fermentasi alkohol oleh bakteri  Acetobater  aceti  secara
                 aerob (dalam keadaan terdapat oksigen). Fermentasi ini terjadi ketika
                 pembungkus tapai terbuka. Oleh karena itu, agar tapai yang dihasilkan
                 tidak terlalu masam,  dalam pembuatan tapai harus ditutup  rapat.
                 Perhatikan Gambar 7.4!



                                     Amilum (C 6 H 10 O 5 ) n  + Air (H 2 O)
                                                    Aspergillus sp.


                                           Glukosa (C 6 H 12 O 6 )
                                                    Saccharomyces cerevisiae

                              Alkohol (C 2 H 5 OH) + Karbon dioksida (CO 2 )


                                   Oksigen (O 2 )    Acetobacter aceti



                                   Asam Cuka (CH 3 COH) + Air (H 2 O)
                                              Sumber: Hastuti, 2012
                       Gambar 7.4 Perubahan Kimia yang Terjadi dalam Pembuatan Tapai







                58          Kelas IX SMP/MTs                                 Semester 2
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81