Page 83 - E-Modul Bu Erma
P. 83
Destructive Nondestructive Test
bahan setelah dilakukan pengelasan . Metode pengujian
produk hasil pengelasan pada dasarnya sama dengan
pengujian bahan lainnya, yakni pengujian merusak
(destructive test) dan pengujian tidak merusak
(nondestructive test).
Selain tujuan pengujian, terdapat beberapa alasan
pengujian hasil pengelasan diantaranya mendeteksi cacat
terjadi selama pengelasan yang mempengaruhi kualitas dan
kekerasan Las. Cacat lainnya terjadi karena kurangnya
pengetahuan dan keterampilan teknisi las.
Selain melakukan pengujian sambungan las perlu juga
dilakukan pemeriksaan cacat hasil pengelasan. Jenis-jenis
cacat las antara lain :
a. Saptter: yaitu percikan las.
b. Surface Porosity: yaitu lubang-lubang kecil gelembung gas
(seperti busa).
c. Surface concavity: yatu jalur permukaan las yang cekung.
d. Pin Hole: yaitu lubang jarum, kecil tapi dalam.
e. Surface cold lap: yaitu jalur las yang berlebih ke samping
atau melewati batas pinggir las dan tampak menonjol.
f. Surface undercut: yaitu cacat terkikis bahagian pinggir
pengelasan.
g. Surface underfill: yaitu jalur las yang tidak terisi (kurang
isi) biasanya di samping pengelasan kurang isi.
h. Surface crack: yaitu retak pada jalur las.
i. excessive reinforcement: yaitu jalur las yang berlebih
(menonjol) atau terlalu tinggi.
72