Page 54 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 54
Judul : BPOM Temukan Kopi Mengandung Bahan Berbahaya
Nama Media : rri.co.id
Tanggal : 5 Maret 2022
Halaman/URL : https://rri.co.id/humaniora/kesehatan/1376542/bpom-temukan-kopi-
mengandung-bahan-
berbahaya?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_
campaign=General%20Campaign
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) RI melakukan
operasi penindakan produk ilegal
obat tradisional hingga jenis
pangan. Berdasarkan hasil operasi
penindakan tersebut, terdapat
adanya bahan kimia mengandung
sildenafil dan paracetamol, dalam
produk kopi.
Untuk diketahui, Sildenafil
merupakan obat disfungsi ereksi
atau impotensi pada pria. Jika
mengonsumsi obat ini dalam batas
yang berlebihan, dapat
menimbulkan efek samping
berbahaya.
Kepala BPOM RI Penny K Lukito megatakan produk kopi tersebut sebelumnya sudah beredar
di Bogor dan Bandung, dengan label izin edar BPOM palsu. Tak hanya itu, fasilitas produksi
hingga bahan yang digunakan dalam obat tradisional maupun pangan jenis kopi itu tidak
memenuhi standar BPOM.
"Tidak hanya bahan tradisional obat tetapi ini juga pangan yang mengandung obat, bahan kopi
yang mengandung bahan kimia obat yaitu sildenafil dan paracetamol," ungkap Penny dalam
keterangan pers secara virtual, Jumat (4/3/2022).
Menurutnya, masyarakat khususnya kaum pria kerap mencari jenis-jenis minuman tersebut
untuk meningkatkan stamina dan energi.
"Tentunya, diketahui oleh masyarakat ini adalah bentuk obat yang untuk meningkatkan
stamina, siapapun yang mengkonsumsinya terutama stamina laki-laki ini dan obat anti nyeri
yang mungkin digunakan bersama, tentunya akan menunjukkan sesuatu yang meningkatkan
energi, meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagainya," jelas Penny.
Ia pun mengingatkan bahaya serta risiko yang mengintai jika obat dan pangan berbahan kimia
dikonsumsi secara berlebihan.