Page 56 - Konferensi Pers Hasil Operasi Penindakan pada Produksi dan Peredaran Produk Ilegal di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor
P. 56
Judul : BPOM Temukan Kopi Mengandung Sindenafil dan Paracetamol di Jawa
Barat
Nama Media : timesindonesia.co.id
Tanggal : 5 Maret 2022
Halaman/URL : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/399412/bpom-temukan-
kopi-mengandung-sindenafil-dan-paracetamol-di-jawa-barat
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) melakukan
operasi penindakan produk ilegal
obat tradisional dan pangan
mengandung bahan kimia obat.
Produk ilegal tersebut yakni kopi
mengandung sindenafil dan
paracetamol.
Ketua BPOM Penny K Lukito
menyampaikan dalam operasi
penindakan produk ilegal obat
tradisional dan pangan
mengandung kimia obat terdapat
pemalsuan izin BPOM. Ia
mengatakan temuan kopi
mengandung sindenafil dan
paracetamol beredar di wilayah
Bogor dan Bandung. Kopi instan
saset itu bermerek Kopi Cleng,
Kopi Bapak, dan Kopi Jantan.
"Walaupun ada tertera izin edar
Badan POM, bisa dimungkinkan pemalsuan. Itulah kenapa kita perlu mengecek BPOM mobile,
kalaupun kita sudah melakukan check kemasan, label, kedaluwarsa, tapi tetap harus cek
kembali apa betul izin edarnya itu adalah betul-betul tidak palsu," kata Penny dalam konferensi
pers secara virtual, Jumat (4/3/2022).
Penny mengatakan, penggunaan bahan pangan yang mengandung bahan kimia obat ini
berisiko pada kesehatan, seperti gangguan jantung dan gangguan hati. Oleh karena itu,
penggunaan bahan kimia obat ini tidak bisa sembarangan dikonsumsi oleh masyarakat.
"Siapa pun yang mengonsumsi ini ya kemudian gangguan-gangguan lainnya bahkan bisa
menyebabkan kematian, penyakit kanker juga memungkinkan tentunya," ujarnya.
Penny mengatakan, dalam operasi ini, BPOM juga menemukan barang bukti berupa bahan
baku produksi kopi tersebut. Di antaranya paracetamol dan sinedafil lebih dari 30 kilogram dan
bahan baku setengah jadi lebih dari 50 kilogram serta kapsul dan bahan kemasan lainnya.