Page 48 - Majalah POM Edisi 1 2019
P. 48

Riko merupakan salah satu maskot Badan POM
          khususnya Direktorat Pengawasan Keamanan,
          Mutu, dan Ekspor Impor Obat, Narkotika,
          Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif  yang
          diciptakan dalam rangka memperkenalkan
          kepada masyarakat akan pentingnya peranan
          Badan POM dalam pengawasan rokok.




          Nama  RIKO  merupakan  singkatan  dari  “Remaja Indonesia   teman, sehingga dia sering ditunjuk sebagai pemimpin yang
          Anti Rokok”,  mewakili  sosok  remaja  anti  rokok.  Karakter   mampu mengajak teman-temannya untuk selalu berperilaku
          Riko digambarkan sebagai seorang pelajar SMA berusia 17   positif. Dari buku, majalah dan internet RIKO banyak belajar
          tahun  yang pintar dan cerdas, memiliki berbagai prestasi,   tentang bahaya merokok, pengetahuannya itu ia sampaikan
          baik akademis maupun ekstrakurikuler yang menjadikannya   kepada seluruh teman dan orang disekitarnya, dan ia selalu
          popular  dan  jadi  idola  di  sekolahnya.    Riko  juga  aktif  di   menganjurkan orang untuk tidak merokok.
          lingkungannya,  pandai  bergaul  dan  mempunyai  banyak




          Latar Belakang Pemilihan Karakter Riko

          Rokok dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan   new smoker group yang harus diantisipasi sejak dini. Edukasi
          karena pada tembakau  yang dibakar terdapat lebih dari   dan pengawasan pada setiap aspek  yang bersentuhan
          empat ribu  zat kimia berbahaya, antara lain nikotin  yang   pada anak-anak dan remaja adalah prioritas kampanye
          bersifat adiktif (menimbulkan kecanduan) dan tar  yang   komunikasi yang efektif.
          bersifat  karsinogenik  (zat  yang  dapat  memicu  timbulnya
          kanker). Risiko kesehatan  yang mungkin timbul akibat   Faktor  yang tak kalah  pentingnya  dalam  menekan jumlah
          merokok, antara lain dapat menyebabkan serangan jantung,   perokok di Indonesia adalah peningkatan peranan pengawasan
          impotensi, stroke, gangguan kehamilan dan janin, serta   rokok. Masyarakat yang belum menyadari pentingnya peranan
          merupakan penyebab utama kanker paru.            Badan POM dalam mengawasi peredaran rokok di masyarakat
                                                           juga merupakan salah satu aspek strategis dalam upaya
          Kebiasaan merokok umumnya diawali dari faktor lingkungan   mengurangi jumlah perokok dan dampak bahaya rokok.
          (teman, orangtua di rumah, tetangga)  yang memiliki   Tanggungjawab dan cakupan tugas pengawasan yang begitu
          kebiasan merokok lebih dulu. Anak-anak dan remaja adalah   besar tidak mungkin dilaksanakan tanpa dukungan masyarakat.
          segmen  yang paling rentan menjadi  potential trialist  dan







          48 /                                                                   Majalah Pengawasan Obat dan Makanan
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52