Page 59 - MAPOM XI
P. 59
Ruang Kerja
Upaya " Pemberantasan Obat Ilegal
Aksi Nasional POIPO
Jaga dicapai dengan dan Penyalahgunaan Obat
Konsistensi 3 Strategi Utama BPOM melakukan operasi pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat setiap
tahunnya. Operasi ini bertujuan untuk memberantas obat-obat ilegal,
yaitu: Strategi
yaitu: Obat tidak memenuhi syarat, Obat kedaluwarsa, Obat keras yang disalah-
gunakan, obat tanpa izin edar, dan Obat palsu.
dalam Perangi Pencegahan,
Deteksi, dan
Kejahatan Obat Respon.
Oleh : Chandra Wino Adhanunggar
Editor : Gita Indah Nundya Sari
Peredaran obat ilegal meliputi 3 upaya yaitu perkuatan 2019 628.500 butir (Triheksifenidil 2019 76 Perkara
Logo Y, Tramadol dan
kerja sama lintas sektor dalam
dan penyalahgunaan pengawasan, perkuatan manajemen Hexymer Ilegal)
obat menjadi ancaman dan utilitas database, dan intensifikasi 2020 418.775 butir (Triheksifenidil, 2020 87 Perkara
Dekstrometorfan dan
pengawasan berbasis resiko. Ketiga
Hexymer Ilegal)
besar bagi kesehatan upaya di bidang pengawasan tersebut 214.977 butir (Triheksifenidil
masyarakat Indonesia. berfungsi memonitor aktivitas dari 2021 Logo Y, Tramadol dan 2021 115 Perkara
tahap produksi, distribusi, hingga ke
Hexymer Ilegal)
tangan konsumen secara menyeluruh.
Yang terakhir adalah strategi
respon. Strategi ini dilakukan
sebagai upaya penegakan hukum
terkait pemberantasan obat ilegal
dan penyalahgunaan obat mulai Penegakan Hukum
dari tahap importasi, produksi, dan
distribusi dengan upaya antara
lain pengungkapan jaringan obat Terhadap temuan peredaran obat ilegal, dilakukan proses penyidikan (Pro Justitia)
egitu banyak fenomena terjadi, salah satunya lebih besar dan perlu menjadi perhatian bangsa ini. ilegal, kerja sama lintas sektor sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
yang masih sering dijumpai khususnya di Masih maraknya peredaran obat ilegal dan terkait penindakan, patroli siber, dan Peredaran obat ilegal dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana ketentuan
pada undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan:
daerah adalah pesta obat batuk mengandung penyalahgunaan obat di Indonesia telah mendorong BPOM intensifikasi operasi penindakan.
BDekstrometorfan di kalangan remaja. Alih-alih mencanangkan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Pemberantasan obat ilegal dan Pasal Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
hanya untuk alasan bersenang-senang dan mabuk- Penyalahgunaan Obat (POIPO) pada tahun 2017 yang lalu. penyalahgunaan obat merupakan 196 alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kemanan, khasiat atau
mabukan, para remaja ini kerap terciduk oleh aparat Aksi tersebut digagas untuk memberantas dan memerangi tanggung jawab kita bersama. kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
dan digelandang ke kantor polisis lantaran ditemukan kejahatan obat dari bumi Indonesia sampai ke akarnya. BPOM sebagai regulator tidak ada Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
tengah nongkrong sambil mengonsumsi obat batuk Aksi nasional tersebut merupakan wujud kehadiran negara hentinya menjalin bekerja sama
sachet dalam dosis berlebih. Dosisnya pun tidak dalam melindungi rakyatnya dan menyelamatkan generasi dengan stakeholder dalam melakukan Pasal (Sebagaimana diubah dengan pasal 60 angka 10Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja)
main-main, sekali minum bisa menghabiskan 10 muda dari bahaya obat ilegal dan penyalahgunaan obat yang operasi pemberantasan obat ilegal 197 Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
hingga 15 bungkus. Hal itu dilakukan dengan tujuan mengancam masa depan bangsa. dan penyalahgunaan obat yang dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 106 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima
agar bisa nge-fly dan mabuk-mabukan, namun tanpa Pertama, strategi pencegahan dilakukan untuk dilakukan oleh Penyidik Pegawai belas) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.500.000.000,00 (satu miliar lima
berpikir panjang tentang efeknya yang berbahaya bagi meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap Negeri Sipil (PPNS) BPOM di seluruh ratus juta rupiah)
kesehatan. penyalahgunaan obat melalui sosialisasi, komunikasi, Indonesia. Masyarakat dihimbau
Kasus peredaran obat ilegal dan penyalahgunaan informasi, dan edukasi langsung kepada masyarakat, untuk proaktif dan selalu berhati- Pasal Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktk
obat khususnya dari golongan Obat-Obat Tertentu perkuatan kerja sama, perkuatan regulasi dan peningkatan hati terhadap peredaran obat ilegal 198 kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 dipidanan dengan pidana denda
paling banyak Rp. 100.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah)
seperti Tramadol, Triheksifenidil, Amitriptilin, kemampuan petugas lintas sektor. Pendekatan kerja sama dan penyalahgunaan obat. Jika
Klorpromazin, Haloperidol, dan Dekstrometorfan tidak antar lintas sektor dibutuhkan untuk mendukung berjalannya menemukan peredaran obat ilegal
bisa kita anggap sebagai angin lalu. Seperti fenomena program ini agar terjalin persepsi yang sama terhadap dan penyalahgunaan obat, BPOM Salah satu perkara pidana terkait peredaran obat ilegal diputus di
Pengadilan Negeri Polewali, Sulawesi Barat:
gunung es yang mungkin kejadian tersebut hanya kegiatan Aksi Nasional POIPO. mengharapkan masyarakat untuk Pidana penjara selama 4 tahun 2 bulan dan denda sejumlah Rp. 300.000.000,00
terlihat sebagai puncaknya, namun sebenarnya di Kedua adalah strategi deteksi. Strategi ini dilakukan segera laporkan ke HALOBPOM (tiga ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
bawahnya tersimpan potensi permasalahan yang jauh dalam rangka memerangi kejahatan di bidang obat yang 1500533.n diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan
56 57
Vol.4/No.2/2022 Vol. 4/No. 2/2022