Page 61 - MAPOM XI
P. 61
Ruang Kerja
" Berbagai upaya dilakukan
agai terus mengokohkan BPOM dan SMESCO juga akan oleh BPOM, dimulai dari
tulang punggung bangsa, melakukan koordinasi terkait mitigasi
meningkatkan kapasitas keadilan restoratif, dan melakukan pendampingan UMKM
Bdaya saing UMKM akan pertukaran informasi terkait data dengan memiliki orang
membantu Indonesia menjadi lebih UMKM, akses pemasaran, dan tua angkat, membangun
tegak berdiri dan lebih kuat menopang pembiayaan. ekosistem perizinan
perekonomian Indonesia. BPOM UMKM dapat memiliki kemudahan untuk memperoleh
menjadikan UMKM sebagai salah satu berusaha, tingkat ease of doing
fokus kerja melalui kolaborasi dan kerja business menjadi tinggi. “Berbagai izin edar dan Good
sama yang dilakukan dengan berbagai upaya dilakukan oleh BPOM, dimulai Manufacturing
pihak salah satunya SMESCO. dari pendampingan UMKM dengan Practices (GMP),
Kolaborasi tersebut terejawantah- memiliki orang tua angkat, membangun pengawasan
kan dalam suatu komitmen bersama ekosistem perizinan untuk memperoleh post-market, dan
berupa Perjanjian Kerja Sama (PKS) izin edar dan Good Manufacturing pendampingan untuk
antara BPOM dan SMESCO tentang Practices (GMP), pengawasan post-
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan market, dan pendampingan untuk ekspor,” ungkap Plt
Menengah Obat Tradisional, Kosmetik, ekspor,” ungkap Plt. Sekretaris Utama Sekretaris BPOM,
dan Pangan Olahan. Tujuan kerja Rita Endang.
sama ini adalah untuk meningkatkan
kapasitas UMKM dalam menghasilkan
produk obat tradisional, kosmetika,
dan pangan olahan yang aman dan
bermutu, sekaligus meningkatkan daya
saing produk UMKM tersebut.
SMESCO adalah lembaga resmi
di bawah Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop
UKM) yang bertugas membantu akses
pemasaran bagi usaha kecil dan
menengah. SMESCO juga berperan
sebagai pelaksana layanan informasi
pasar, sarana pemasaran, promosi
produk, dan jaringan pemasaran, serta
distribusi produk UKM, konsultasi
pemasaran, peningkatan kemampuan
manajemen dan teknik pemasaran,
Kolaborasi BPOM dan SMESCO, serta inkubasi pemasaran.
Penandatanganan PKS ini
merupakan tindak lanjut konkrit dari
Majukan UMKM Nota Kesepahaman/Memorandum of
Understanding (MoU) antara BPOM
dengan Kemenkop UKM tentang
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha
Indonesia Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
di Bidang Obat Tradisional, Kosmetika,
dan Pangan Olahan.
Kedepan BPOM dan SMESCO
Maklon merupakan jenis jasa yang
akan bekerja sama dalam melakukan BPOM Rita Endang. menyediakan produksi barang untuk
Dalam kesempatan yang sama,
Penulis : Hendriq Fauzan Kusfanto sinergi program pemberdayaan Direktur Utama SMESCO Leonard pihak lain, sehingga nantinya UMKM
Editor : Dian Hermawati dan peningkatan kapabilitas Theosabrata mengatakan bahwa ini dapat menggunakan dapur bersama
UMKM, melakukan pengembangan adalah kerja sama kunci dalam upaya ini untuk membuat produknya. BPOM
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat disebut sebagai tulang punggung perekonomian suatu bangsa. UMKM melalui bimbingan teknis, UMKM untuk naik kelas dari informal berkomitmen untuk mendukung
Bagaimana tidak? Dikutip dari setkab.go.id, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Indonesia memiliki 64 juta pendampingan, dan inkubasi dalam menjadi formal melalui standardisasi. SMESCO dalam upaya membangun
UMKM yang mewakili 99 persen dari total kegiatan bisnis. Lebih lanjut ia menjelaskan UMKM bahkan menyerap rangka pemenuhan persyaratan SMESCO sebagai bagian dari Center Cloud Kitchen ini. BPOM akan
97 persen lapangan kerja dan menyumbang 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Karena hal tersebut, keamanan, manfaat, dan mutu, Of Excellence sedang membangun mendampingi dan melakukan fasilitasi
maka mendorong UMKM Indonesia untuk terus berkembang adalah hal yang krusial. serta meningkatkan promosi produk Cloud Kitchen atau dapur bersama agar dapur bersama ini dapat memenuhi
UMKM melalui sosialisasi, komunikasi, untuk para UMKM pangan olahan ketentuan dalam Cara Produksi Pangan
informasi, dan edukasi. Selain itu untuk bisa Maklon. Olahan yang Baik (CPPOB).n
58 59
58
V
ol.4/No.2/2022
Vol.4/No.2/2022 Vol. 4/No. 2/2022