Page 23 - Dukung UMKM Pangan Berdaya Saing Menuju Indonesia Maju
P. 23
dihadiri oleh berbagai instansi antara lain Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
terkait, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Perhimpunan Ahli Teknologi
Pangan Indonesia, Universitas, serta para pelaku usaha.
Lebih lanjut Penny memaparkan bahwa dalam rentang 2013-2018 BPOM telah
melakukan bimbingan teknis tentang Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik
(CPPOB) kepada 48.987 UMKM baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
kinerja pemberdayaan fasilitator keamanan pangan yang telah dilatih.
“Sebanyak 1.255 orang fasilitator yang telah dilatih berasal dari organisasi
kemasyarakatan (Aisyiyah, Salimah, dan Ikatan Pengusaha Muslimah
Indonesia/IPEMI) dan 9 Politeknik Kesehatan (Medan, Padang, Serang, Jakarta,
Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, dan Yogyakarta),” ungkapnya dalam
keterangan resmi BPOM yang diterima di Jakarta.
Sinergi dengan berbagai elemen yang dilakukan oleh BPOM menunjukkan bahwa
setiap pihak berperan dan mendukung pengembangan UMKM berdaya saing.
“Saya mengajak semua pihak untuk bersama bersinergi mendukung strategi
perkembangan UMKM di Indonesia, baik melalui pembinaan maupun pengawasan.
Bersama kita wujudkan Indonesia yang maju dan terdepan dengan munculnya UMKM
berdaya saing unggul,” ajak Kepala BPOM.
Pada kesempatan yang sama Kepala BPOM juga memberikan Nomor Izin Edar (NIE)
kepada 13 UMKM yang berada di sekitar Jawa Tengah yaitu CV. Maju Jaya Indonesia,
CV. Puji, PT. Bonanza Megah, Makutarama, UD. Aditya Mandiri, Adarasa, CV. Jaya
Abadi Sejahtera, Wadas Kelir (Unit Usaha PDAM Kabupaten Purbalingga), CV. Kimia
Sari, CV. Berkah Lestari, CV. Herba Liem Putra, CV. Alfathino, dan PT. Rena Djaja.
“Badan POM menyerahkan Piagam Bintang Keamanan Pangan di Sekolah kepada
SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, SDN 5 Ungaran, SDN 2 Langensari, MI
Muhammadiyah Tanjung Sari, SMPN 3 Batang, dan SMAN 1 Ngemplak Boyolali,”
pungkas Penny. [NN]