Page 23 - konpers Efepoetin Alfa
P. 23

"Kalbe berharap penelitian ini dapat menginisiasi lebih banyak lagi penelitian untuk
               obat  baru  yang  memberikan  kontribusi bagi peningkatan  kesehatan masyarakat  di
               Indonesia," ujar Irawati.

               Uji klinik fase 3 secara global dengan produk yang diproduksi di Indonesia melalui PT
               Kalbio  Global  Medika  (KGM)  akan  melibatkan  386  subyek  dari  50  institusi  yang
               terdapat  di  6  negara  yakni  Indonesia,  Australia,  Taiwan,  Filipina,  Thailand,  dan
               Malaysia.

               Obat Efepoetin alfa (EPO-HyFc) sendiri telah selesai melakukan uji pre klinis, uji klinis
               fase 1, dan fase 2 dengan hasil yang telah diakui secara internasional.

               Perusahaan obat biologi asal Korea Selatan

               Seperti diketahui, PT Kalbe Farma Tbk menjalin kerja sama dengan perusahaan obat
               biologi  asal  Korea  Selatan,  Genexine  Inc.  dalam  mengembangkan  dan  membuat
               bahan baku obat-obatan bioteknologi.

               Kedua  perusahaan  farmasi  yang  kuat  dalam  bidang  riset  dan  inovasi  tersebut
               bersama-sama  mendirikan  perusahaan,  PT  Kalbe  Genexine  Biologics  (KGBio),  di
               Indonesia.
               Sebagai gambaran, fase uji klinik yang harus dilalui dalam proses pengembangan
               obat paten adalah Pre Klinik; Uji klinik Fase I dilakukan pada manusia sehat, bertujuan
               untuk menentukan rentang dosis yang aman.

               Selanjutnya, Uji klinik Fase 2, dilakukan pada orang penderita dengan jumlah terbatas
               untuk melihat apakah efek farmakologik yang tampak pada fase I berguna atau tidak
               untuk pengobatan.

               Lalu, Uji klinik fase III dilakukan pada penderita yang bertujuan untuk memastikan
               bahwa suatu obat baru benar-benar memiliki efektifitas dan aman untuk digunakan.

               Terakhir,  Uji  klinik  fase  IV  merupakan  pengamatan  terhadap  obat  yang  telah
               dipasarkan.

               Untuk  diketahui,  selama  ini  pasien  gagal  ginjal  membutuhkan  EPO  yang  harus
               disuntik sebanyak 3 kali dalam seminggu.

               Dengan pengembangan EPO-HyFc ini pasien bisa disuntik hanya sekali dalam dua
               minggu atau sebulan, sehingga, secara biaya bisa sangat membantu meringankan
               beban pasien gagal ginjal.
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28