Page 34 - E-klipping Puncak HUT BPOM 23 digabungkan 2
P. 34
"Oleh karena itu, Pemkot Surabaya berpartisipasi aktif dalam menjaga ketersediaan bahan baku produksi
darah serta melakukan kegiatan donor darah di setiap instansi di Kota Surabaya. Kami juga sangat
mengapresiasi peran para donatur yang telah mendukung kegiatan PMI Kota Surabaya," ungkap dr
Reyner.
Pihaknya memastikan, bahwa pemkot akan terus berperan aktif dalam mendukung penerapan CPOB di
UTD PMI Surabaya. Sejumlah bentuk dukungan itu di antaranya dengan memberikan bantuan peralatan
fasilitas kegiatan donor darah untuk meningkatkan mutu dan kualitas darah.
Di samping itu, pemkot juga memberikan piagam penghargaan sebagai apresiasi kepada para donatur
yang telah mendukung kegiatan PMI Surabaya. Termasuk pula memberikan motivasi kepada pedonor
dengan cara pemberian piagam penghargaan Wali Kota Surabaya kepada donor darah sukarela 50 kali
dalam setiap tahunnya.
"Selain itu, Pemkot Surabaya juga melakukan pembinaan, pengawasan, dan pendampingan dengan lintas
sektor terkait, seperti BPOM dan Dinas Kesehatan Provinsi, agar UTD di wilayah Surabaya menerapkan
CPOB dengan baik," tutur dr Reyner.
Dengan penerapan CPOB di UTD PMI Surabaya, masyarakat yang membutuhkan pelayanan, dapat
mendapatkan produk darah yang berkualitas. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, dr Reyner berharap agar UTD PMI Surabaya tetap mempertahankan mutu pelayanan.
Sehingga diharapkan masyarakat Surabaya dapat lebih termotivasi dalam melakukan donor darah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BPOM RI yang telah memberikan penghargaan CPOB kepada
Pemkot Surabaya," pungkasnya.