Page 33 - E-klipping Puncak HUT BPOM 23 digabungkan 2
P. 33
Judul : Pemkot Surabaya Raih Penghargaan CPOB dari BPOM RI
Nama Media : rri.co.id
Tanggal : 2/9/2024
Halaman/URL : https://rri.co.id/surabaya/kesehatan/549954/pemkot-surabaya-raih-
penghargaan-cpob-dari-bpom-ri
Tipe Media : Media Online
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya
melalui Dinas Kesehatan (Dinkes)
mendapatkan penghargaan Cara Produksi
Obat yang Baik (CPOB) dari Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia. Penghargaan ini
diberikan dalam Acara Puncak HUT ke-23
BPOM RI di Jakarta.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
Dinkes Kota Surabaya, dr Reyner
Meilaksana mengatakan, penghargaan ini
sebagai bentuk apresiasi kepada pemkot
yang telah mendukung Unit Transfusi
Darah (UTD) Palang Merah Indonesia
(PMI) Kota Surabaya dalam memproduksi
produk darah yang berkualitas.
"Sehingga berhasil memperoleh sertifikat Cara Produksi Obat yang Baik (CPOM) terkait produk darah.
Artinya, produk darah yang diproduksi UTD PMI Surabaya sudah mendapatkan pengakuan kualitas
berupa sertifikat mutu dari BPOM," kata dr Reyner saat dihubungi pada Kamis (8/2/2024).
Ia menjelaskan, untuk mendapatkan sertifikat CPOB, UTD PMI Surabaya harus melalui proses yang
panjang dan ketat. Mulai dari penyiapan bahan baku, validasi proses, pengendalian kontaminasi,
penimbangan, pengemasan, hingga dokumentasi.
"Selain itu, UTD PMI Surabaya juga harus menjaga ketersediaan stok darah yang cukup untuk
memenuhi permintaan darah dari masyarakat," ujarnya.
Upaya yang dilakukan pemkot dalam mendukung penerapan CPOM di UTD PMI, tentu tak lepas dari
tantangan yang dihadapi. Di antaranya adalah terkait bahan baku darah dari pendonor di masyarakat.
Sebab, apabila donor tidak tersedia dalam jumlah yang cukup, maka UTD tidak dapat memproduksi.