Page 45 - Mapom III_Juli-September 2020_04_Neat
P. 45

Sementara, jika dibandingkan terhadap
          negara di Eropa, seperti Belanda dengan
          jumlah laporan sebanyak 29.812 laporan
          (6x lipat jumlah laporan Indonesia) atau
          negara di benua Amerika seperti Peru
          dengan jumlah laporan sebanyak 15.337
          laporan (3x lipat jumlah laporan di
          Indonesia), jumlah laporan di Indonesia
          masih rendah.


          Upaya Bersama

          Untuk itu masih diperlukan upaya
          keras bersama dalam meningkatkan
          jumlah laporan ESO, agar Indonesia
          bisa berkontribusi lebih besar di
          peta global pelaporan ESO. Menjadi
          tugas Badan POM untuk mengawal
          keamanan, khasiat dan mutu obat
          sebelum dan sesudah beredar dalam
          rangka meningkatkan derajat kesehatan
          masyarakat dan daya saing bangsa.
          Namun, Badan POM tidak dapat bekerja
          sendiri. Pengawalan aspek keamanan
          obat tidak hanya menjadi tanggung
          jawab Badan POM, namun juga
          Kementerian/Lembaga lainnya, industri
          farmasi, tenaga kesehatan dan pihak
          terkait lainnya.
          “Sebuah kerangka berpikir yang
          logis bahwa farmakovigilans adalah
          upaya bersama bukan hanya terkait
          keamanan obat tetapi juga sangat
          berperan penting untuk keselamatan
          pasien dan perlindungan kesehatan
          masyarakat.” Demikian ungkap Deputi
          Bidang Pengawasan Obat dan NAPPZA
          (Deputi I), Rita Endang pada pembukaan
          kegiatan


















                                                                               Edisi III   Juli - September 2020  43
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50