Page 150 - Kunjungan Kerja Kepala Badan POM ke Instalasi Farmasi Pemerintah_Neat
P. 150

Kemarin, Penny meninjau langsung kesiapan distribusi vaksin ke Instalasi Farmasi
               Pemerintah  (IFP)  Provinsi  Jawa  Barat,  Kabupaten  Bandung,  dan  Puskesmas
               Kutawaringin.

               ”Pendataan  oleh  UPT  Badan  POM  menunjukkan  IFP  Provinsi  Jawa  Barat  telah
               melaksanakan  pengelolaan  vaksin  dengan  baik  sesuai  dengan  standar,”
               ungkapnya.

               Sementara  itu,  Menteri  Dalam  Negeri  (Mendagri)  Muhammad  Tito  Karnavian
               meminta  pemda  all  out  dalam  mendukung  program  vaksinasi.  Untuk  memantik
               semangat pemda, Tito menyiapkan Dana Insentif Daerah (DID) untuk pemda yang
               berprestasi dalam program vaksinasi.
               “Kalau  nanti  ada  daerah-daerah  yang  kami  anggap  berprestasi  dalam  program
               vaksinasi ini, maka kami akan usulkan kepada Menkeu agar mereka mendapatkan
               dana  insentif,”  ujarnya  dalam  Rakor  dengan  Bupati  dan  Walikota  se-
               Indonesia  melalui video conference, Jumat (29/1).

               Tito  menuturkan,  kecepatan  menjadi  kunci  dalam  program  vaksinasi  untuk
               memunculkan  kekebalan  kelompok  atau  herd  immunity.  Oleh  karenanya,  perlu
               kerja sama yang baik antara pusat dan daerah.

               Sebab, meski pengadaan wilayah pemerintah pusat, tetapi untuk proses distribusi
               tentu dibutuhkan peran pemerintah daerah. Oleh karena perlu diciptakan iklim yang
               kompetitif untuk menggenjot kinerja Pemda. Tito mengapresiasi pemerintah daerah
               yang proaktif, cepat dan tanggap dalam melakukan vaksinasi.

               “Kita semua perlu belajar kepada kepala daerah tersebut. Apa resepnya, sehingga
               bisa  cepat,”  imbuhnya.  Dalam  kesempatan  itu,  Mendagri  meminta  kepala  daerah
               membuat  terobosan  dalam  mendistribusikan  vaksin.  Agar  dapat  dilaksanakan
               dengan  cepat,  lancar,  dan  aman,  terutama  menyangkut  cold  chain  atau  rantai
               dingin.

               Dia  juga  menginstruksikan  Pemda  berkoordinasi  dengan  TNI/Polri  untuk  dapat
               membantu aspek pengamanan dan penyaluran. Sementara itu, terkait penargetan
               masyarakat  yang  diprioritaskan  mendapat  program  vaksinasi,   Mendagri  meminta
               Pemda untuk mengatur secara teliti.

               Tak  lupa,  Tito  juga  mengimbau  kepala  daerah  melaksanakan  refocusing  dan
               realokoasi  anggaran  untuk  kepentingan  Covid-19,  dapat  menggunakan  mata
               anggaran  kesehatan  atau  anggaran  Belanja  Tak  Terduga  (BTT).  Termasuk
               anggaran dukungan untuk program vaksinasi.

               Sementara  itu  terkait  cakupan  vaksinasi  yang  belum  maksimal mendapat  kritikan
               dari  legislatif.  Anggota  Komisi  IX  DPR  RI  Edy  Wuryanto  menyatakan  sangat
               prihatin. Menurutnya, Kemenkes harus lebih sigap.

               ”Jika data yang jadi soal, Apakah setiap program selalu diawali dengan pencarian
               data baru?” katanya. Dia mengamini pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin yang
               menyatakan  kapok  mengggunakan  data  kemenkes.  Sebab  nyatanya  data  nakes
               saja  di  Indonesia  tidak  dimiliki.  ”Ini  tata  kelola  birokrasi  yang  tidak  efektif  dan
               efisien,” imbuhnya.
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155