Page 71 - Pengawalan Badan POM dalam Penyediaan Vaksin COVID-19
P. 71
Judul : BPOM Terbang ke China Inspeksi Pembuatan Vaksin Covid-19
Nama Media : okezone.com
Tanggal : 17 Oktober 2020
Halaman/URL : https://nasional.okezone.com/read/2020/10/16/337/2294570/bpom-
terbang-ke-china-inspeksi-pembuatan-vaksin-covid-19
Tipe Media : Online
Tim inspektur Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) berangkat ke China
untuk melakukan inspeksi Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau
Good Manufacture Practice (GMP), ke
sarana produksi vaksin Covid-19, Kamis
15 Oktober 2020.
Dalam perjalanan ke Negeri Tirai Bambu
itu, BPOM didampingi Kementerian
Kesehatan, tim Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis
Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan PT Bio Farma.
“Tim inspektur Badan POM akan melakukan inspeksi CPOB (GMP inspection) ke
tiga sarana produksi di Tiongkok, yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino.
Serangkaian kegiatan inspeksi tersebut bertujuan untuk percepatan akses vaksin
yang aman, berkhasiat dan bermutu,” ungkap Kepala BPOM, Penny K. Lukito
melalui keterangan pers tertulisnya, Jumat (16/10/2020).
Uji klinis vaksin Sinovac yang dilaksanakan oleh tim peneliti dari Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran, telah memasuki tahap akhir rekrutmen subjek
penelitian. Diharapkan hari ini, total 1.620 subjek sudah selesai direkrut.
Uji klinis fase III di Bandung yang dimulai sejak tanggal 11 Agustus 2020 berjalan
sesuai dengan rencana dan diharapkan dapat memberi hasil sesuai dengan yang
diharapkan, dalam membuktikan khasiat dan keamanan vaksin tersebut.
"Sejauh ini tidak ada laporan kejadian efek samping yang serius akibat pemberian
vaksin uji Sinovac ini," jelas Penny.
Untuk menyiapkan produksi vaksin di Indonesia, BPOM telah menggelar rapat
koordinasi persiapan industri farmasi Indonesia, terkait ketersediaan vaksin Covid-19
dan komitmen terhadap pemenuhan aspek khasiat, keamanan dan mutu vaksin,
pada Rabu 14 Oktober 2020.
Dalam rapat tersebut, Penny menyampaikan bahwa masa pandemi Covid-19 saat
ini, memungkinkan diberikannya Emergency Use Authorization (EUA) terhadap obat
dan vaksin untuk penanganan Covid-19.

