Page 5 - MAPOM_Vol6_No1_2024
P. 5

Ruang Utama





 bercat putih dengan gagah bertuliskan   Surabaya ini menyemangati seluruh   pemasukan obat COVID-19 melalui jalur   sebagai pengawas obat dan makanan
 “Gedung Bhineka Tunggal Ika”. Tak   ASN BPOM dan meyakinkan bahwa   khusus.   yang berdaya saing internasional dengan
 ada matahari, namun ada lampu-lampu   pengalaman itu membuat mereka harus   Pada Juni 2020, BPOM memutar   cara masuk sebagai otoritas yang
 menguning di sana dengan karpet merah   lebih erat dalam memperkuat barisan,   “akal” untuk mencari solusi supaya   terdaftar dalam WHO Listed Authority
 bermotif bunga dan tembok-tembok   melaksanakan berbagai upaya terobosan   bisa tetap melayani masyarakat. BPOM   (WLA). Sistem farmakovigilans yang
 yang diselingi hiasan batik. Tak ada   dan inovasi.  merumuskan Sistem Kerja dalam   terstruktur mulai dari tingkat nasional,
 lautan biru, yang ada para ASN BPOM   Raut wajahnya kini terlihat optimis,   Tatanan Normal Baru di lingkungan   subnasional, sampai fasilitas pelayanan
 tampil perlente dengan kemeja putih   saat berkisah tentang unit pelaksana   BPOM. Sistem ini meliputi penyesuaian   kesehatan menjadi salah satu penilaian
 bersaku kanan kiri dan jahitan logo   teknis (UPT) BPOM. Peraih gelar   mekanisme kerja, manajemen sumber   WLA dalam fungsi farmakovigilans
 BPOM.      Doktor dari Universitas Gadjah Mada   daya manusia (SDM), dukungan   yang harus terpenuhi. Dengan WLA,
 ASN perlente dengan celana warna   ini menyebutkan bahwa 76 UPT   sarana dan prasarana, serta dukungan   akan terjadi peningkatan kepercayaan
 khaki duduk rapi siap mengikuti kegiatan   BPOM yang berada hingga di daerah   infrastruktur teknologi informasi dan   terhadap produk obat/vaksin yang
 Town Hall Meeting, Rabu (31/01/ 2024).   3T (terdepan, terluar, dan tertinggal)   komunikasi. Pemberlakuan sistem   diproduksi Indonesia. Indonesia juga
 Di depan, meja-meja melingkar mulai diisi   menunjukkan negara telah hadir   kerja BPOM terus diperbarui mengikuti   dapat menjadi rujukan aktivitas regulatori
 oleh Plt. Kepala BPOM bersama Kepala   melindungi masyarakat dari obat dan   kebijakan pemerintah pusat dalam   bagi otoritas negara lain.
 BPOM dari masa ke masa (Kustantinah   makanan yang berisiko terhadap   penanganan COVID-19.   Dalam reformasi birokrasi (RB),
 dan Roy Sparringa). Nampak juga para   kesehatan. Kehadiran UPT lebih dekat   Semua garda disiapkan BPOM untuk   BPOM meraih indeks RB tahun 2023
 pimpinan di BPOM yang telah purna   dengan masyarakat ini membuka   melayani negeri di masa sulit. Satgas   sebesar 89,12 atau “A-“ dengan
 tugas seperti Suratmono, Ondri Dwi   peluang lebih luas untuk BPOM   COVID-19 internal BPOM dibentuk   predikat “Memuaskan dengan Catatan”.
 Sampurno, dan A. Retno Tyas Utami.  meningkatkan kolaborasi dan kerja   dalam upaya mempercepat akses   BPOM juga telah berkontribusi pada
 Plt. Kepala BPOM meraih sepiker,   sama yang efektif dengan pemangku   obat untuk pengobatan COVID-19.   5 RB Tematik dengan peran sebagai
 mulai memantik benak peserta   kepentingan di daerah.  Sejumlah laboratorium biologi molekuler   supporting agency untuk 4 tema, yaitu
 dengan sebuah refleksi. “Cobalah kita   Kalau Senayan dihias dengan simpul   milik BPOM yang tersebar di Indonesia   Pengentasan Kemiskinan, Realisasi
 melihat pada diri kita masing-masing.   senyum para penerima penghargaan   disiapkan untuk melakukan pemeriksaan   Investasi, Peningkatan Penggunaan
 Apakah kapasitas saya ini masih bisa   untuk mitra BPOM, temaram lampu-  PCR dan swab test kepada seluruh   Produk Dalam Negeri, dan Pengendalian
 ditingkatkan? Apa yang bisa saya   lampu Gedung Bhineka Tungggal Ika   pegawainya.   Inflasi. Sedangkan pada tema Digitalisasi
 berikan untuk negara? Yang perlu kita   dihias simpul senyum ASN BPOM.   Pada Desember 2020, pesawat   Administrasi Pemerintahan dalam
 tingkatkan kapasitas kerja kita untuk   Bagaimana tidak bahagia, Plt. Kepala   Garuda Indonesia mendapat mandat   Penanganan Stunting, BPOM berperan
 negara? Teman-teman masih muda-  BPOM memberikan penghargaan dan   mengangkut vaksin, muatan spesial   sebagai implementing agency sesuai
 muda. Terus berpikir, terus berinovasi,   apresiasi kepada unit kerja dan UPT   untuk menghadang pandemi COVID-19.   Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun
 terus memikirkan apa yang bisa kita   BPOM, termasuk pegawai BPOM   Vaksin dikirim dari Bandara Beijing   2021 tentang Percepatan Penurunan
 lakukan, apa yang bisa kita berikan untuk   atas berbagai kinerja dan kontribusi   Capital International. Setelah terbang   Stunting.
 Tampilan Gedung Merah Putih BPOM dari samping (16/03/2022)
 negara,” demikian refleksi Plt. Kepala   yang diberikan kepada BPOM dan   sekitar 6 jam, pesawat mendarat di   Saat ini, kita sedang menghadapi
 pemerintah daerah tematik. Panggung   melaksanakan pengawasan pangan   BPOM.  masyarakat. Kepala unit kerja dan UPT   Bandara Soekarno Hatta. Pemberian   mega project ibukota Nusantara. Jika
 makin berwarna saat para pemenang   olahan sesuai standar dan pemerintah   Melanjutkan refleksinya, dia   juga diajak berdiskusi dalam acara   vaksin diyakini menjadi penentu (game   kita bayangkan, bangunan seperti apa
 penghargaan dengan baju training dan   pionir dan konsisten dalam mendukung   mengandaikan usia 23 tahun sebagai   Leader’s Dialogue untuk membahas   changer) pemulihan kesehatan dan   yang akan dibangun untuk kantor BPOM
 baju pramuka naik ke panggung. Mereka   penerapan cara distribusi obat yang baik.  remaja yang matang. Usia ini diibaratkan   isu dan permasalahan strategis yang   ekonomi nasional akibat pandemi   di sana? Tentunya melayani masyarakat
 adalah fasilitator keamanan pangan   Sisi kanan panggung dipenuhi   sebagai tahap remaja yang harus mulai   menjadi tantangan pengawasan obat   COVID-19. BPOM melakukan   adalah ruh dari semua desain konstruksi
 terbaik tingkat nasional, mahasiswa   orang mengantri. Antrian ini tak sabar   menentukan hidupnya sendiri. Untuk   dan makanan.  pengambilan sampel dan pengujian   bangunan BPOM di IKN kelak. Internet
 program Pangan Aman Goes to   mengunjungi stand produk unggulan   BPOM, usia ini adalah saatnya untuk   mutu pada vaksin tersebut setibanya di   hari ini juga dibanjiri dengan berita hoaks,
 Campus – Merdeka Belajar Kampus   mitra usaha mikro, kecil, dan menengah   tinggal landas. BPOM siap berdiri   Mengenang Masa Kelabu  Bandung. Perjalanan BPOM mengarungi   akun bot, buzzer, akankah website
 Merdeka terbaik, anggota SAKA POM   binaan BPOM. Expo UMKM diikuti oleh   mandiri dan menunjukkan eksistensi   Kisah di atas tampaknya hanya   samudera cobaan di masa pandemi,   BPOM bisa menyaingi engagement
 terbaik, apotek yang melakukan edukasi   15 UMKM kosmetik, 5 UMKM obat   sebagai lembaga pengawas yang kuat   tentang suka cita. Padahal, BPOM juga   dapat dilihat di ilustrasi di bawah ini  mereka? Pastinya citra digital BPOM
 AntiMicrobial Resistance (AMR) dan Ayo   bahan alam, dan 5 UMKM pangan   dan tangguh, serta terdepan dalam   kerap dihadapkan banyak tantangan.   akan terus berubah. Chat GPT, Google
 Buang Sampah Obat dengan Benar   olahan. Selagi antri, peserta lainnya   perlindungan masyarakat.  Pandemi COVID-19 yang datang menjadi   Arah Masa Depan  AI, Microsoft Bing, mengubah pola
 (ABSO).  duduk santai di rumput sambil menikmati   Suka duka mulai menjalar pada   ujian terhebat tidak hanya bagi dunia,   Di usianya sekarang, BPOM memiliki   pencarian pengguna internet. Apakah
 Senyum simpul tergambar di   tarian para ASN BPOM berompi warna   tiap kalimat refleksi yang sedang   tapi juga Indonesia, termasuk BPOM.   lebih dari 4.000 orang pegawai, fasilitas   informasi BPOM akan menjadi acuan
 wajah para pemenang dari kalangan   khaki dengan topi dari beragam pakaian   disampaikan. Sambil berkaca-kaca,   Virus baru yang menghantam peradaban   gedung pelayanan publik, laboratorium,   mesin pencarian kecerdasan buatan
 jurnalis dan pemerintah daerah. Mereka   tradisional berbagai daerah. Peserta   Rizka berkisah dalam 23 tahun   manusia membuat para ilmuwan berpikir   serta sarana dan prasarana lainnya   itu untuk memberikan informasi pada
 berbangga hati karena karya dan kinerja   lain mendekat ke panggung dan mulai   perjalanan BPOM banyak peristiwa telah   keras mencari obat penawar. Pada 31   yang tersebar di 33 provinsi dan 40   penggunanya?
 mereka mendapatkan tempat yang   membuka payung untuk menghalau   dilalui. Baik pengalaman yang indah   Maret 2020, BPOM menetapkan buku   kabupaten/kota di Indonesia. Gedung   Menghadapi ini semua, pesan
 layak. Terdapat 5 kategori penghargaan   panas terik. Ada juga yang khusyuk   dan mengesankan, juga yang berat   pedoman obat dalam penanganan   pelayanan publik BPOM digunakan   Soekarno tampaknya cocok untuk
 media, yaitu The Best Online Media, The   merekam tarian dengan ponsel mereka.   dan menyedihkan. ASN BPOM telah   COVID-19 yang terdiri atas langkah   untuk memberi layanan registrasi obat   dipegang oleh BPOM: “Bagai rotan, aku
 Best Printed Media, The Best Electronic   mengeluarkan seluruh daya dan upaya   strategis dalam penanganan obat   dan makanan sebelum beredar, layanan   melengkung, tidak patah!”. Artinya di
 Media, The Best Journalist-Online Media,   Refleksi Kobarkan Semangat!  untuk menghadapi pandemi COVID-19.   COVID-19; informatorium obat COVID-19   ekspor impor obat dan makanan, dan   awal BPOM mungkin berat menghadapi
 dan The Best Journalist-Printed Media.   Kita harus mundur dulu, ke waktu   Sesekali beliau menatap wajah syahdu   di Indonesia; pedoman pelayanan publik   layanan pengaduan masyarakat.  itu semua. Namun, bukan berarti BPOM
 Sementara untuk pemerintah daerah,   yang telah berlalu. Dari Senayan yang   ASN BPOM yang hadir secara daring   di bidang obat dalam kondisi pandemi   BPOM sedang mempersiapkan   kalah, tapi menunggu waktu saja BPOM
 penghargaan untuk kabupaten/kota yang   terik, berpindah masuk ke dalam gedung   lewat zoom. Perempuan kelahiran   COVID-19; dan pedoman pengawasan   diri untuk memperkuat peran regulatori   akan hadapi itu semua.n

                                                                                                                7
   6                                                                                                             7
 6


                                                                                          Vol.6/No.1/2024
 V ol.6/No.1/2024                                                                         V ol.6/No.1/2024
 Vol.6/No.1/2024
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10