Page 176 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 176
dan Universitas Airlangga yang hasil uji kliniknya diterima langsung
oleh Kepala BPOM RI.
Selain obat, BPOM RI melihat kebutuhan masyarakat akan in-
for masi-informasi seputar obat dan penggunaannya selama pan-
demi COVID-19. Maka dari itu, BPOM RI dengan dukungan tim
ahli dari berbagai latar belakang di bidang kesehatan (klinisi, far-
makolog, akademisi, dan lainnya) telah menyusun In for ma torium
Obat COVID-19 yang sesuai dengan perkembangan peng obatan
saat ini dan dapat diperbarui sesuai dengan kemajuan pengem-
bangan obat dan penatalaksanaan COVID-19 pada 7 April 2020.
2.4. TiDaK seMUa PengeMBangan MengHasiLKan
PrODUK yang DaPaT DieDarKan
2.4.1. Obat Kombinasi Unair
Inisiatif untuk menanggulangi COVID-19 juga dilakukan oleh
TNI AD dan BIN bersama peneliti Universitas Airlangga (UNAIR)
mengembangkan obat kombinasi untuk COVID-19. Terdapat 3
kombinasi yang diujikan dalam uji klinik yaitu regimen lopinavir/rito-
navir dengan azithromycin, lopinavir/ritonavir dengan doxycycline,
dan hydroxychloroquine dengan azithromycin.
Dalam proses pengajuan uji klinik obat kombinasi tersebut,
pe neliti berangkat dari rationale yang dibangun berdasarkan ha sil
uji in vitro di laboratorium, yang menunjukkan aktivitas kom bi-
nasi obat dalam membunuh virus COVID-19, dari hal ter se but lah,
peneliti kemudian mengajukan persetujuan uji klinik obat kom bi-
nasi tersebut ke BPOM RI.
BPOM RI memberikan pendampingan melalui asistensi re-
gu lasi sebelum penerbitan persetujuan pelaksanaan uji klinik
(PPUK). BPOM RI menerbitkan PPUK pada 3 Juli 2020 dan pen -
dam pingan BPOM RI terus dilakukan hingga pelaksanaan uji kli-
nik melalui inspeksi di RS Dustira Cimahi Bandung pada 27-28
Juli 2020 sebagai tempat pelaksanaan uji klinik.
Terhadap hasil uji klinik dan temuan inspeksi uji klinik, BPOM
RI bersama tim ahli dari Perhimpunan Profesi Perhimpunan Dokter
Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter
Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter
131