Page 193 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 193

Karya dan Kinerja
            Melewati Multi Krisis:
            Pandemi COVID-19



            2.7.1. Kerja sama Bilateral dan Multilateral
                Kredibilitas BPOM RI sejatinya telah  lama  diakui  secara in-

            ter nasional, sebagai lembaga yang secara tradisi memegang te guh
            kai dah keilmuan dalam memberikan perizinan peredaran  obat dan
            ma kanan untuk  masyarakat Indonesia. Pengakuan itu, sa lah satunya
            datang dari WHO. Lembaga kesehatan dunia itu mem be rikan peng-
            har gaan kepada BPOM RI sebagai lembaga penga was obat yang se-
            cara fungsional sesuai standar internasional, dengan status  tingkat
            ke ma tangan (maturitas) sistem bernilai 3 sampai 4 (skala 4) pada
            2018.
                Reputasi BPOM RI itu terus dipertahankan, bahkan di masa
            krisis atau pandemi COVID-19. BPOM RI pun terus menjaga hu-
            bung an baik dan bekerja sama dengan lembaga sejenis dari ber bagai

            ne ga ra, serta melakukan kegiatan berskala internasional. Berikut ini
            se jum lah kerja sama penting BPOM RI dengan berbagai lembaga


            dunia:
                2.7.1.1. Pengakuan World Health Organization (WHO)
                    Sebelum pandemi COVID-19, BPOM RI sudah diakui oleh
                WHO sebagai otoritas regulator di bidang obat yang fungsional
                dengan  maturity level 3/4. Pengakuan WHO ini didasarkan
                pada hasil WHO NRA assessment sejak tahun 2005 yang di mu-
                takhirkan dengan WHO NRA Benchmarking Assessment pada
                2018. Hasil ini telah menempatkan BPOM RI Indonesia da-
                lam daftar transitional WHO Listing Authority (tWLA) sejajar
                dengan regulator obat negara-negara maju seperti US, Eropa,
                dan  Jepang. Laboratorium BPOM RI juga sudah menjadi salah
                satu laboratory collaborating center WHO. BPOM RI secara
                aktif memberikan kontribusi dalam kegiatan-kegiatan WHO
                di bidang perkuatan sistem regulatori obat dan vaksin, standar
                vaksin dan produk biologi serta prakualifikasi vaksin.
                    Indonesia juga  mampu berkontribusi terhadap pe na ngan-
                an COVID-19 di level dunia.  Inisiatif  dan  terobosan BPOM RI
                dengan membuat regulasi dan kebijakan untuk  men dukung
                penanganan pandemi COVID-19, khususnya per ce patan akses
                obat dan  vaksin  COVID-19, mendapatkan apre siasi dan peng-
                a kuan dari  WHO. WHO mensitasi pedoman Pelayanan Publik
                Selama Masa Pandemi BPOM RI, yang antara lain mengatur



            148
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198