Page 266 - EBOOK PAI C 6 Pendidikan Agama Islam Berbasis Moderasi Beragama Kelas 7 SMP
P. 266
membolehkan menjama‟ dikarenakan sakit dengan maksud waktu itu
lebih besar daripada diwaktu hujan. Kemudian para ulama madzhab
Hambali memperkuat, sehingga membolehkan menjama‟ dengan
alasan halangan dan juga ketakutan.
4) Menjama‟ di waktu hujan, al-atsram mempunyai sebuah kitab sunan
yang diriwayatkan dari Abu Salamah bin Abdurrahman berpendapat
ketika menjama‟ shalat di waktu hujan lebat itu juga merupakan
sunnah Nabi saw.
b. Shalat Qashar
Berbicara mengenai masalah mengqashar shalat dalam perjalanan (safar),
para ulama berbeda pendapat. Kata Imam Syafi‟i, Imam Malik ibn Anas dan
ulama lainnya, mereka berpendapat bahwa mengqashar shalat boleh, tetapi yang
utama yaitu tidak mengqashar shalat. Adapun kata Imam Abu Hanifah bahwa
mengqashar shalat sedang dalam perjalanan yaitu wajib.
D. RANGKUMAN
Niat shalat jama‟ yaitu usholli fardha dzhuhri rak‟ataini majmu‟an bil
ashri jam‟a taqdim lillahi ta‟ala (saya niat shalat fardhu dzuhur 2 rakaat dengan
ashar secara jama‟ taqdim karena Allah swt). Niat shalat qashar yaitu usholli
fardha dzhuhri rak‟ataini majmu‟an bil ashri qasran lillahi ta‟ala (saya niat
shalat fardhu dzuhur 2 rakaat dengan ashar secara qashar karena Allah swt).
Syarat shalat jama‟ yaitu, sedang dalam perjalanan yang positif (bukan
kemaksiatan), jarak perjalanan 80.64 km, dan tidak bermakmum kepada orang
bermukim. Sedangkan syarat shalat qashar yaitu, jarak perjalanan dua hari dua
malam, melewati pemukiman tempat tinggalnya, tidak ragu ketika mengqashar
shalat, dan punya tujuan.
Ketentuan shalat jama‟ ada beberapa yaitu, menjama‟ di Arafah dan
Mudzdalifah, menjama‟ ketika sakit, dan menjama‟ ketika hujan lebat. Sedangkan
ketentuan shalat qashar ada dua pendapat dari para ulama, Imam Syafi‟i
berpendapat bahwa mengqashar shalat boleh, tapi yang lebih utama adalah tidak
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MODERASI BERAGAMA 254