Page 16 - Teknik-Pengolahan-Audio-dan-Video-C3-Kelas-XII
P. 16
b. Treatment
Selain memberikan gambaran yang lebih mendetail dan tidak tematis, treatment
memberikan gambaran yang lebih deskriptif dari tema yang akan di-videokan.
Apabila sinopsis memberikan ringkasan cerita yang sangat singkat, treatment
memberikan gambaran deskriptif tentang alur cerita yang akan divideokan. Video
treatment dimulai dari awal mula kemunculan gambar sampai akhir cerita yang
diceritakan secara kronologis.
Contoh treatment sebagai berikut.
“Video diawali dengan visualisasi judul pelatihan, kemudian tampak suasana
studio pembuatan patung mulai dari suasana luar ruangan hingga dalam ruangan.
Tampak berbagai macam jenis patung di dalam studio tersebut. Setelah itu,
terlihat bahan-bahan pembuatan patung dan alat-alat pembuatnya yang berada
di sekitar studio. Visualisasi berikutnya tampak seorang seniman patung sedang
mengerjakan karyanya. Kemudian seniman tersebut mulai memberikan kata
pengantar tentang proses pembuatan patungnya. Kata pengantar dari seniman
patung tersebut kemudian bersambung ke penjelasan-penjelasan tentang proses
pembuatan patung. Visualisasi yang ditayangkan ketika proses penjelasan patung
yaitu visualisasi yang berkaitan dengan proses pembuatan patung dimulai dari
persiapan bahan dan alat, pengecoran, menyempurnakan patung yang sudah dicor
kemudian penyelesaian akhir dari pembuatan patung. Video ini ditutup dengan
gambar patung yang sudah selesai dibuat.”
(Contoh treatment pembuatan patung.)
“Visualisasi pernikahan Anton dan Rini akan diawali dengan judul dari pernikahan.
Kemudian mulai menggambarkan suasana-suasana sebelum semua upacara itu
dimulai. Penggambaran suasana rumah dan keluarga sebelum dimulainya lamaran
antara kedua keluarga. Setelah itu, visualisasi suasana saat lamaran.Kemudian
menuju ke proses-proses selanjutnya penggambaran tentang upacara adat yang
dilakukan oleh Anton dan Rini. Visualisasinya dimulai dari sebelum acara dimulai
hingga keceriaan saat dilakukannya upacara adat Jawa kedua mempelai ini.
Visualisasi akan berganti dengan suasana pagi hari sebelum mereka memulai akad
nikah. Ekspresi-ekspresi kedua mempelai saat dirias dan meminta restu kepada
keluarga dan kedua orang tua sebelum melakukan proses akad nikah. Visualisasi
prosesi akad nikahnya digambarkan dari awal sebelum mempelai memasuki
tempat akad nikah hingga selesai melakukan akad nikah. Kemudian masuk ke
resepsi pernikahan mendokumentasikan seluruh persiapan sebelum dimulainya
acara hingga akhir acara resepsi pernikahan Anton dan Rini.”
(Contoh treatment video pernikahan Anton dan Rini.)
c. Storyboard
Storyboard digunakan untuk mendeskripsikan rangkaian peristiwa yang akan
direkam dalam video. Deskripsi rangkaian peristiwa tersebut akan dituangkan
ke dalam gambar-gambar sketsa ataupun foto untuk melihat apakah rangkaian
peristiwa tersebut sudah sesuai dengan plot cerita dari video tersebut. Selain itu,
storyboard juga digunakan untuk memberikan gambaran tentang video yang
akan diproduksi dan melihat kesinambungan alur cerita yang akan direkam.
8 Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII untuk SMK/MAK