Page 4 - Masa Akhir Orde Baru
P. 4

B. Krisis Politik
               Memasuki tahun 1998 terjadi ketegangan-ketegangan sosial dalam masyarakat Indonesia. Ketegangan tsb
               berkembang menjadi kerusuhan yang terjadi di beberapa kota di Indonesia. Bibit kerusushan pada 1998 sebenarnya
               telah muncul sejak 1996. Pada 27 Juli 1996 terjadi kerusuhan dan perusakan Gedung Partai Demokrasi Indonesia.
               Kerusuhan tsb menyebabkan situasi politik Indonesia semakin memanas hingga pemilu 1997.

               Pelaksanaan pemilu 1997 diikuti dengan pelaksanaan Sidang Umum MPR pada Maret 1998. Sidang Umum MPR tsb
               Kembali menetapkan Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 1998-2003 dengan B.J
               Habibie sebagai wakilnya. Pada 12 Maret 1998 Presiden Soeharto Kembali dilantik menjadi presiden RI Bersama B.J
               Habibie sebagai wakilnya.

               Pelantikan Soeharto sebagai presiden untuk ketujuh kalinya mendapat penolakan dari mahasiswa hampir seluruh
               Indonesia. Penolakan tsb disertai dengan berbagai tuntutan yang dilatarbelakangi oleh banyaknya penyimpangan
               dalam bidang politik.
               Berbagai penyimpangan tsb yaitu :
               1. Demokrasi tidak dilaksanakan semestinya
               2. Banyak anggota DPR/MPR menerapkan system nepotisme
               3. Orientasi politik pemerintahan Orde Baru condong ke negara-negara Barat
               4. Ketidakadilan dalam bidang hukum
   1   2   3   4   5   6   7   8   9