Page 17 - MODUL SUKMA terbaru
P. 17

yang lebih besar (superodinat) secara dikotomi menjadi dua kelompok yang lebih kecil


                        (subordinat). Contoh: dengan atau tanpa darah, berambut dan tidak berambut, dan lain-

                        lain. Prinsip ini mendominasi taksonomi sampai akhir abad ke-18. Taksonomi hewan

                        mengalami sedikit kemajuan konseptual pada abad ke-17 dan ke-18. Ilmu alam pada


                        abad ke-18 didominasi dua tokoh menonjol, yaitu: Buffon (1707-1788) dan Linnaeus.


                             Carolus Linnaeus memiliki pemikiran yang erat dengan prinsip klasifikasi ke

                        bawah  dengan  pembagian  logis.  Salah  satu  inti  pemikirannya  adalah  spesies

                        merefleksikan ciri-ciri yang tetap dan tidak berubah. Walaupun, pada periode di mana


                        ditemukan banyak sekali spesies baru dan macam-macam organisme, Linnaeus adalah

                        inovator metodologi. Identifikasi cepat dan tepat yang dibutuhkan naturalis difasilitasi


                        oleh Linnaeus melalui kunci-kunci identifikasi yang disusun hati-hati, diagnosis yang

                        tegas dengan sistem bergaya telegrafi, standardisasi sinonim, dan penemuan tatanama


                        binomial.  Klasifikasi  aktual  yang  diadopsi  oleh  Linnaeus  memiliki  kelebihan  dan

                        kekurangan. Untuk kelompok hewan yang sebagian besar dikenalnya seperti serangga,

                        klasifikasi  yang  dibuatnya  sebagian  besar  masih  diterima.  Sebaliknya,  klasifikasi


                        kelompok lain seperti aves (burung), amfibi, dan invertebrata tidak sebaik peneliti-

                        peneliti  sebelumnya.  Buffon  bukan  seorang  taksonomis  dan  sedikit  tertarik  dalam


                        klasifikasi dan beberapa kategori yang lebih tinggi. Walaupun, buah pikiran Buffon

                        memberikan  dampak  yang  besar  dalam  perkembangan  ilmu  taksonomi.  Ini  berarti


                        pertama, penggunaan sterilitas sebagai penghalang dalam penentuan kriteria spesies

                        melandasi konsep spesies biologis.  Kedua, penekanan terhadap interpretasi ciri-ciri


                        biologis (dan pada penggunaan sebanyak mungkin ciri). Buffon telah meletakkan dasar



                                                  17 | t a k s o n o m i   h e w a n
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22