Page 12 - MODUL SUKMA terbaru
P. 12
dimiliki oleh berbagai takson, sehingga secara biologis menyebabkan terjadinya
perbedaan dan persamaan diantara takson tersebut. Perhatian terakhir ditujukan kepada
adanya variasi dalam takson-takson. Berkembangnya sistematika populasi yang diberi
label sistematika baru oleh JS Huxley (1940) menyebabkan pengevaluasian kembali
konsep spesies dan pendekatan yang lebih biologis terhadap taksonomi. Sistematika
populasi bukan alternatif pengganti terhadap taksonomi klasik tetapi merupakan
perluasan dari taksonomi. Di antara kelompok yang bergerak dalam kegiatan
inventarisasi spesies tetap dalam kemajuan penuh, orang tidak dapat dengan mudah
mengaplikasikan metode-metode sistematika populasi. Menjadi terpusat pada level
populasi, sistematika baru secara alamiah hanya menimbulkan dampak yang kecil
terhadap teori klasifikasi pada level taksa yang lebih tinggi. Pemikiran populasi dari
sistematika baru adalah salah satu sumber utama genetika populasi, dan sebaliknya
juga mempengaruhi sistematika populasi. Sistematika populasi hampir secara eksklusif
bersangkutan dengan level spesies. Taksonomi makro mengalami sedikit kemajuan
konseptual dari tahun 1870-an ke 1950-an. Taksonomi makro berubah secara dramatis
dengan munculnya taksonomi numerik. Kontroversi menyangkut kelebihan teori-teori
klasifikasi yang lebih baru dibandingkan pendekatan tradisional mendominasi jurnal-
jurnal biologi sistematika. Hal lebih penting yang akan mempengaruhi sejarah
sistematika dalam jangka panjang adalah keterlibatan ahli-ahli biologi molekuler dalam
masalah klasifikasi serta pengembangan sejumlah teknik molekuler untuk menguji
kedekatan hubungan diantara spesies yang dipelajari.
12 | t a k s o n o m i h e w a n