Page 67 - Modul K3LH Kelas X Semester Gasal
P. 67
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN HIDUP(K3LH)
ESEHATAN KESELAMATAN KERJA & LINGKUNGAN HIDUP(K3LH)
KELAS X
potensi bahaya besar seperti NaCl dan akuades. Ada sejumlah langkah yang terlibat dalam
hal penyimpanan zat kimia berbahaya. Langkah-langkah tersebut adalah:
1. pengantaran zat kimia ke tempat penyimpanan;
2. zat kimia disimpan di rak atau di dalam lemari pada tempat penyimpanan;
3. zat kimia berbahaya dituangkan atau dipindahkan dari wadah yang besar ke wadah yang
kecil.
4. wadah yang lebih kecil dibawa ke berbagai bagian atau departemen perusahaan
(pengantaran internal).
Untuk penyimpanan bahan kimia paling aman juga didasarkan sifat bahan kimia. Berikut
beberapa cara penyimpanan bahan kimia berdasarkan sifat bahaya masing-masing bahan.
1. Bahan kimia mudah terbakar
Banyak bahan-bahan kimia yang dapat terbakar sendiri, terbakar jika terkena udara,
terkena benda panas, terkena api, atau jika bercampur dengan bahan kimia lain. Fosfor
(P) putih, fosfin (PH3), alkil logam, boran (BH3) akan terbakar sendiri jika terkena udara.
Pipa air, tabung gelas yang panas akan menyalakan karbon disulfide (CS2). Bunga api
dapat menyalakan bermacam-macam gas. Dari segi mudahnya terbakar, cairan organic
dapat dibagi menjadi 3 golongan:
o
a. Cairan yang terbakar di bawah temperatur -4 C, misalnya karbon disulfide (CS2),
eter (C2H5OC2H5), benzena (C5H6), aseton (CH3COCH3).
o
o
b. Cairan yang dapat terbakar pada temperatur antara -4 C – 21 C, misalnya etanol
(C2H5OH), methanol (CH3OH).
o
o
c. Cairan yang dapat terbakar pada temperatur 21 C – 93,5 C, misalnya kerosin
(minyak lampu), terpentin, naftalena, minyak baker.
Syarat penyimpanan:
• Temperatur dingin dan berventilasi.
• Tersedia alat pemadam kebakaran.
• Jauhkan dari sumber api atau panas, terutama loncatan api listrik dan bara rokok.
2. Bahan kimia mudah meledak
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya “explosive“ (E) dapat meledak
dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa
oksigen atmosferik. Contoh bahan kimia mudah meledak antara lain: ammonium nitrat,
nitrogliserin, TNT. Hal-hal yang dapat menyebabkan ledakan adalah:
a. Karena ada udara cair. Udara dapat meledak jika dicampur dengan unsur-unsur
pereduksi dan hidrokarbon
b. Karena ada gas-gas
c. Karena ada debu. Debu padat dari bahan mudah terbakar bercampur dengan udara
dapat menimbulkan ledakan dahsyat
d. Karena adanya pelarut mudah terbakar.
e. Karena ada peroksida.
Syarat penyimpanan:
BAHAN KIMIA DI 58
LABORATORIUM