Page 28 - E-BOOK SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA ZAMAN BATU SAMPAI ZAMAN LOGAM DI KEPULAUAN INDONESIA
P. 28
SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA ZAMAN BATU SAMPAI ZAMAN LOGAM DI KEPULAUAN
INDONESIA
Berikut ini adalah peta persebaran benda pada zaman logam di Indonesia:
Gambar 30: peta persebaran benda dari logam
Sumber: : http://elib.sman1subang.sch.id
Pendukung utama kebudayaan perunggu di Indonesia adalah pendatang baru dari Asia
Tenggara Daratan. Mereka adalah penduduk Deutro Melayu dengan membawa kebudayaan Dongson.
Pada zaman logam manusia di kepulauan Indonesia hidup di desa-desa di daerah pegunungan, dataran
tinggi, dan tepi pantai. Mereka hidup dalam perkampungan-perkampungan yang makin teratur dan
terpimpin. Bukti-bukti sisa tempat kediaman mereka ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Bali,
Sumbawa, Sumba dan di beberapa pulau di Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
Mata pencaharian pada zaman logam adalah pertanian. Mereka bertani dengan cara berladang
dan bersawah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya mata sabit, alat penyiang rumput, dan mata
bajak. Pengaturan air untuk sawah sudah dilaksanakan. Perburuan masih dilakukan secara perorangan
atau secara beramai-ramai dengan menggunakan tombak, panah, dan jerat.
`Tata susunan masyarakat pada zaman logam semakin kompleks. Pembuatan alat-alat dari
logam mendorong adanya pembagian kerja berdasarkan keahlian. Maka muncullah golongan undagi
atau tukang yang terampil dalam melakukan pekerjaan tertentu. Misalnya pembuatan benda-benda
logam, rumah kayu, pembuatan gerabah, perhiasan dan sebagainya.
Nenek moyang kita datang ke Indonesia sekitar tahun 2000 SM dengan menggunakan
perahu layar. Mereka berlayar dengan menggunakan perahu bercadik. Dengan demikian
berkembanglah kegiatan pelayaran di Indonesia seperti halnya di pantai, sungai-sungai besar,
P
P E R K E M B A N G A N T E K N O L O G I P A D A Z A M A N B A T U S A M P A I L O G A M D I N U S A N T A R A Page 27
DD