Page 95 - Pola Sugesti Erickson
P. 95

Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi




                    pelan dengan pandangan ke       mau adalah pertanyaan kepada pikiran sadar;
                    lantai.)                        memahami itu adalah komunikasi kepada bawah
                                                    sadar karena aku menarik perhatian sadarnya dengan
                                                    pertanyaan apakah kau mau? Dengan menambahkan
                                                    memahami itu aku juga mengimplikasikan ada
                                                    sesuatu yang harus dipahami.
                                                    (Komunikasi di level sadar dicetak miring,
                                                    komunikasi di level bawah sadar dicetak tebal.)

                    S: Ya.                          R: Jeda dan perubahan suara memisahkan dua level
                                                    itu. Dengan kata lain, kau memberi tekanan pada
                                                    kata mau untuk menarik perhatian pikiran sadar.
                                                    Tetapi melemahkan memahami itu untuk...

                    E: Sungguh?!                    E: . . .memikat bawah sadar.
                                                    R: Kenapa? Karena seluruh perhatian sadarnya
                                                    tertuju pada kata “mau” yang kautekankan?
                                                    E: Ya. Ia telah dua tahun gagal, tapi aku
                                                    mempertanyakan kemauannya. Kemauan untuk
                                                    gagal selama dua tahun dan kemauan untuk menulis
                                                    adalah dua hal yang berbeda. Aku menunjukkan
                                                    perbedaan di antara keduanya.
                                                    R: Kau tahu bahwa selama dua tahun ia mentok di
                                                    antara (a) kemauannya untuk melakukan penulisan
                                                    otomatis dan (b) kemauannya untuk gagal (Erickson,
                                                    1965). Dengan mempertanyakan kemauannya untuk
                                                    bisa menulis otomatis kau menantangnya dan karena
                                                    itu memaku perhatian sadarnya. Karena pikiran
                                                    sadarnya terpaku pada bagian pertama ucapanmu
                                                    (Apakah kau mau), ia luput dari bagian kedua
                                                    (memahami itu). Inilah esensi komunikasi dua
                                                    tingkatan: kau mengaktifkan, memikat, dan memaku
                                                    perhatian dengan satu hal, dan kemudian
                                                    menambahkan hal lain yang akan diterima tetapi
                                                    tidak diperhatikan. Ini berkaitan sekali dengan
                                                    gagasan tentang hipnosis sebagai pemusatan (fiksasi)
                                                    dan pengacauan (distraksi) perhatian.

                    S: Menulis mundur dengan        E: Pertanyaannya ada di level sadar, maka bagian
                    tangan kiri?                    pertama jawabanku “Tidak” ada di level sadar, tetapi
                                                    bagian terakhir “untuk memahami” benar-benar
                                                    bertentangan dan tidak masuk akal dalam konteks
                    E: Tidak, untuk memahami.       itu. Karena itu ia menyusup ke bawah sadar sebagai



                                                                                                       95
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100