Page 26 - Haematology Booklet - Peran Pemeriksaan Hematologi
P. 26
HFLC berpotensi sebagai parameter pendukung dalam pemantauan kondisi pasien COVID-19
dan sudah terdapat contoh penggunaannya pada beberapa negara termasuk Indonesia.
Jumlah
Peneli Negara Tipe Publikasi
Sampel
1. Wang Z, et al 10 Cina Peneli an Bri sh Journal of Haema- 87
tology
Kesimpulan:
Pasien COVID-19 mengalami penurunan ALC dan peningkatan HFLC.
Persentasi pada Sysmex
Scien fic Webinar:
2. Khodaiji S 11 India Peneli an 200
Beyond Rou ne CBC in
Infec on Management
Kesimpulan:
Pada pasien COVID-19 nilai HFLC dan IG% meningkat secara signifikan disertai dengan para-
meter NE-SSC dan NE-FSC yang menurun signifikan.
Persentasi pada Webinar
Sysmex dengan
3. Raharjo B, et
al 12 Indonesia Studi kasus PDS PatKLIn: Penerapan 6
Hematologi dalam
Tatalaksana COVID-19
Kesimpulan:
HFLC dapat menentukan prognosis yang lebih baik dibandingkan dengan NLR karena dak
terpengaruh oleh komorbiditas dengan penyakit kronis lain, kehamilan ataupun penggunaan
steroid sehingga dapat lebih akurat dalam menentukan prognosis pasien COVID-19.
Referensi
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Coronavirus Disease (COVID-19)
Revisi ke-5. Jakarta: Direktorat P2P; 2020.
2. Markus L. Challenges and Recommendation of Laboratory Testing for COVID-19 Management. Dipresentasikan pada: Webinar
DPW PATELKI DKI Jakarta - Laboratories on the Front Lines: Battling COVID-19; 2020 Mei 05; Jakarta, Indonesia.
3. Firmansyah R. Update 20 Juni: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 1.226. 20 Jun 2020 [Dikutip pada 20 Juni 2020].
Tersedia pada: https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-13572269/up date-20-juni-kasus-posi
tif-covid-19-di-indonesia-bertambah-1226.
4. Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia. 2020. Usulan panduan pemeriksaan
laboratorium COVID-19 [Dikutip pada 20 Juni 2020]. Tersedia pada: https://www.pdspatklin.or.id/assets/files/pdspat
klin_2020_04_30_19_21_04.pdf.
5. Aryati. Strategi dan Peran DSPK dalam Kolaborasi Interdisiplin pada Pengelolaan Pasien COVID-19. Dipresentasikan pada: Sysmex
Webinar Series COVID-19 - Sesi 1; 2020 April 28; Jakarta, Indonesia.
6. Faria SS, Fernandes PC Jr, Silva MJB, Lima VC, Fontes W, Freitas-Junior R, et al. The neutrophil-to-lymphocyte ratio: a narrative
review. ecancermedicalscience. 2016;10(702):1–12.
7. Liu X, Shen Y, Wang H, Ge Q, Fei A, Pan S. Prognostic Significance of Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio in Patients with Sepsis: A
Prospective Observational Study. Mediators of Inflammation. 2016;2016:1–8.
8. Kosasih AS. Optimalisasi pemeriksaan hematologi dalam manajemen DBD dan Covid-19.. Dipresentasikan pada: ADINKES Video
Conference #9 - Penanganan Demam Berdarah pada Situasi Pandemi COVID-19; 2020 Mei 05; Jakarta, Indonesia.
9. Linssen J, Jennissen V, Hildmann J, Reisinger E, Schindler J, et al. Identification and quantification of high-fluorescence-stained
lymphocytes as antibody synthesizing/secreting cells using the automated routine hematology analyzer XE2100. Clinical Cytome
try Society. 2007;72B: 157–166.
10. Wang Z, He Y, Shu H, Wang P, Xing H, Zeng X, et al. High�fluorescent lymphocytes are increased in patients with COVID�19. British
Journal of Haematology. 2020.
11. Khodaiji S. Beyond routine CBC in infection management. Dipresentasikan pada: Sysmex India Webinar Series; 2020 Mei 22; 24
India.
12. Raharjo B. Studi kasus penerapan high fluorescent lymphocyte count (HFLC) pada COVID-19. Dipresentasikan pada:
Sysmex Webinar Series COVID-19; 2020 Mei 05; Indonesia.