Page 242 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 242

2.  “dunia tampaknya memaksa kita untuk membuat pilihan antara kekuatan
                yang  saling  bermusuhan  sekarang,  antara  blok  Anglo  saxon  dan  soviet
                rusia. tetapi kita secara benar menolak untuk dipaksa. kita mencari wujud

                internasional,  yang  sesuai  dengan  kehidupan  interen  kita  dan  kita  tidak
                ingin terperangkap dalam sistem-sistem yang tidak cocok dengan kita dan
                tentu saja tidak ke dalam sistem-sistem yang bermusuhan dengan tujuan

                kita.”Pernyataan  diatas  merupakan  pidato  yang  menentukan  arah  politik
                luar negeri Indonesia. Pidato di atas disampaikan oleh...
                 a.  Soekarno                           c. Sutan Syahrir
                 b. Moh Yamin                           d. Moh. Hatta
            3.  Ali Sastroamijoyo mengemukakan betapa pentingnya usaha melaksanakan

                kerja sama antara negara-negara Asia Afrika, hal ini bertujuan untuk...
                 a.  Memperbaiki perekonomian Uni Indonesia-Belanda
                 b. Memperkuat usaha ke arah tercapainya perdamaian dunia yang kekal

                 c.  Membentuk persekutuan di antara negara-negara Asia Afrika
                 d. Membentuk organisasi saingan PBB


            4.  Dalam melaksanakan politik luar negeri, Indonesia berlandaskan pada...
                 a.  Pembukaan UUD Aline Pertama dan Keempat

                 b. Pembukaan UUD Alinea Kedua dan Keempat
                 c.  Pembukaan UUD Alinea Pertama dan Kedua
                 d. Pembukaan UUD Alinea Ketiga dan Keempat



            5.  Peta politik dunia pada tahun 1950an terbagi menjadi dua, yaitu...
                 a.  Blok Asia dan Blok Afrika
                 b. Blok Timur dan Blok Barat
                 c.  Blok Utara dan Selatan

                 d. Blok Asia Afrika dan Blok Eropa


            6.  Peta politik blok barat dipimpin oleh...

                 a.  Belanda
                 b. Jerman
                 c.  Rusia
                 d. Amerika Serikat

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            238
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247