Page 48 - E-MODULE BERBASIS PBL MATERI EKOSISTEM
P. 48
E-module Berbasis PBL
Nationalgeographic.co.id - Serangga merupakan bagian penting dari Bumi,
keberlangsungan hidup kita pun bergantung padanya. Namun kini, ancaman
kepunahan sedang menghantui serangga. Diketahui bahwa 41% atau sekitar 1 juta
dari mereka akan punah. Dalam sebuah laporan berjudul Insect Declines and Why
They Matter, Professor Dave Goulson mendeskripsikan situasi yang mengerikan
tersebut.
Sejak 1850, 23 spesies lebah dan tawon 'pengunjung bunga' di Inggris telah
punah. Ini memberikan pengaruh pada persediaan makanan kita, mengingat 3/4 dari
semua tumbuhan yang ditanam manusia membutuhkan penyerbukan dari serangga.
"Serangga membentuk sebagian besar spesies di Bumi. Mereka merupakan bagian
integral dari fungsi ekosistem darat dan air tawar, melakukan peran vital seperti
penyerbukan, penyebaran benih, dan siklus hara. Serangga juga menjadi makanan
bagi beberapa hewan yang lebih besar seperti burung, kelelawar ikan, amfibi, dan
kadal.
Jika kita menghentikan penurunan jumlah serangga, maka seluruh makhluk
hidup di Bumi akan terkena dampaknya," papar Goulson yang merupakan profesor
biologi di University of Sussex. Selain lebah, spesies kupu-kupu di Inggris juga
menurun sebanyak 46% antara 1976 hingga 2019. Sejalan dengan hal tersebut,
terjadi penurunan pula pada populasi burung.
Di Inggris, populasi burung flycathcer menurun hingga 93% antara 1967 dan
2016. Angka yang sama juga ditunjukkan oleh populasi burung bulbul dan partridge
abu-abu. Goulson menekankan bahwa penyebab utama penurunan populasi
serangga adalah hilangnya habitat dan fragmentasi serta penggunaan pestisida
yang berlebihan. "Serangga liar secara rutin terpapar campuran racun yang
kompleks dan dapat menyebabkan kematian atau disorientasi yang melemahkan
sistem kekebalan serta sistem pencernaan mereka," katanya.
Laporan ini ditugaskan oleh aliansi satwa liar di Imggris. Meskipun fokusnya
hanya di Inggris, tapi gambaran yang dihasilkan dalam studi tersebut kurang lebih
mewakili hal yang terjadi di seluruh dunia. Sebuah studi yang dipublikasikan pada
jurnal Nature baru-baru ini juga menyatakan bahwa kepunahan serangga
kemungkinan lebih buruk dari yang ditakutkan sebelumnya. "Konsekuensinya
sangat jelas; jika serangga punah, maka ekosistem darat dan air tawar akan hancur,
begitu pula dengan kehidupan manusia," ungkap studi tersebut.
32