Page 99 - 02 Sang Pembebas dari Utara
P. 99

Wanita-wanita Eropa dari kamp interniran       Pemerintah Jepang khawatir, jika tentara
             juga menjadi korban. Wanita Eropa              melakukan hubungan dengan wanita tanpa
             biasanya diserahkan kepada para petinggi       adanya kendali akan terkena penyakit
             militer. Bagaimanapun superiornya              kelamin. Hal ini yang nantinya berimbas
             Jepang, mereka masih merasa inferior dan       pada kinerja para tentara tersebut dalam
             menganggap bangsa  Eropa lebih tinggi          kemiliteran Jepang, terutama dalam
             derajatnya.                                    perang sehingga prostitusi secara terbuka
                                                            dibenarkan oleh pemerintah Jepang.
             Kebijakan yang dikeluarkan oleh
             pemerintah Jepang terkait masalah
             pengelolaan wanita penghibur ini untuk
             menghindari para tentara Jepang mencari
             “hiburan” secara bebas.





                                 Jan Ruff-O’herne, salah satu korban
                                       memberikan kesaksian pada
                                             DPR AS tahun 1990.







         88
           Literasi Nasional
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104