Page 106 - 05 Sayonara Saudara Tua
P. 106
PENYEBARAN BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN
DI MALUKU DAN PAPUA
Berita proklamasi sangat terlambat sampai di wilayah Maluku. Berkat
jasa para pemuda Maluku yang berada di luar Maluku, mereka berhasil
menyebarkan berita kemerdekaan melalui surat kabar dan radio.
Mr. J. Latuharhary diangkat oleh presiden sebagai gubernur Maluku
melakukan berbagai upaya untuk menyebarluaskan berita proklamasi.
1. Ambon, berita proklamasi diketahui oleh para pemimpin pergerakan,
terutama para pemuda, di antaranya E.U. Pupelia, Willem Reawaru,
dan Ot Pattimaipau pada Oktober 1945. Mereka kemudian
menyusun rencana menentang kekuatan Belanda yang kembali
berkuasa. Ekspedisi merah putih dari Jawa berhasil mendorong
kekuatan mempertahankan kemerdekaan di wilayah ini.
• Perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Maluku juga
dilakukan oleh kaum perempuan. Salah satunya oleh Ny.
Syaranamual saat menghadiri rapat keluarga wanita Ambon di
Yogyakarta melalui pidatonya tentang upaya mempertahankan
kemerdekaan Indonesia bersama masyarakat Indonesia lainnya.
2. Papua, orang pertama yang berjasa memberi pemahaman nasionalisme
Indonesia di Papua adalah Soegoro Atmoprasodjo. Ia mengenalkan
sejarah dan budaya Indonesia saat mengajar kursus bagi rakyat Papua
yang akan menjadi guru pada kursus kilat pamong praja, mantri, 95
dan Sekolah Sambung di Hollandia. Orang pertama yang mengikuti
BUKU 5 | Sayonara, Indonesia Merdeka!
pendidikan di Hollandia antara lain: Markus Kaisiepo, Lukas Rumkorem,
Lisias Simbiak, Frans Kaisiepo, Nikolas Youwe, Marten Indey, Cornelis
Krey Silas Papare, Baldus, Mofu, O. Manupapami, dan Herman Wayoi.
Mereka mendengar berita proklamasi melalui radio di Hollandia.
2
1