Page 98 - 05 Sayonara Saudara Tua
P. 98

PENYEBARAN BERITA PROKLAMASI
                      KEMERDEKAAN DI JAWA TENGAH


                      1.  Yogyakarta, berita kemerdekaan diterima melalui Kantor
                          Berita Domei pada 17 Agustus 1945 pukul 12:00 WIB.
                         •  Penyebarluasan berita proklamasi sempat dilarang oleh tantara
                             Jepang. Akhirnya, berita proklamasi disebarluaskan melalui khutbah
                             Jumat di Masjid Besar Alun-Alun Utara dan Masjid Pakualam.
                         •  Selain itu, berita proklamasi disebarluaskan melalui pawai
                             sepeda yang dilakukan oh Ki Hadjar Dewantara dan para guru
                             Taman Siswa, salah satunya Soeratmi Iman Soegijat.
                         •  Kemudian, pada 19 Agustus disebarluaskan melalui surat kabar
                             Sinar Matahari, yang memuat berita proklamasi kemerdekaan dan
                             teks UUD yang telah disahkan pada 18 Agustus oleh PPKI.
                      2.  Surakarta, berita kemerdekaan diterima melalui siaran radio.
                         •  Berita proklamasi kemerdekaan dengan cepat disebarkan,
                             termasuk oleh R. Soembardjo (mantan tentara pelajar
                             Surakarta) dan Rahinten Koesoenarno (guru di Surakarta.
                         •  Keesokan harinya, Rahinten Koesoenarno dan teman-temannya di
                             perkumpulan Fujinkai ditugasi memberi arahan mengenai makna
                             kemerdekaan kepada masyarakat desa dan mengajurkan masyarakat
                             menyanyikan lagu “Indonesia Raya” di sekolah dan kelurahan.
                      3.  Klaten, penyebarluasan berita proklamasi terjadi dengan                  87
                          pengambilalihan kekuasaan dari Jepang. Saat itu seluruh
                          orang Jepang dipindahkan ke Baros Tampir, Boyolali.
                      4.  Pekalongan, berita proklamasi kemerdekaan diterima
                          melalui siaran radio pada 18 Agustus 1945.
                      5.  Semarang, berita proklamasi pertama kali diterima oleh Sugiarin,
                          seorang markonis Kantor Berita Domei Semarang. Kemudian
                          ia menyampaikannya kepada Syarief Soelaiman dan M.S.                      BUKU 5  |  Sayonara, Indonesia Merdeka!
                          Mintoardjo untuk diteruskan ke Gedung Djawa Hokokai.

                                          2
                                4
                                       5






                                                        3





                                        1
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103