Page 9 - Perdana Menteri RI Final
P. 9

SAMBUTAN

 Direktur Jenderal Kebudayaan






 Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  menjunjung tinggi semangat kebangsaan. Kisah-kisah para tokoh sejarah dapat menjadi teladan
               dan inspirasi bagi masyarakat khususnya generasi muda dan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan
 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Nawacita telah mengamanatkan
               semagat patriotisme.
 pelaksanaan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali
 kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan   Buku sejarah tokoh Indonesia dengan judul  Perdana Menteri Republik Indonesia 1945-1959:
 kewarganegaraan. Agenda pendidikan nasional ini haruslah menempatkan   Pergumulan Menegakkan Demokrasi kiranya dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi generasi sekarang
 secara proporsional aspek pendidikan seperti sejarah pembentukan bangsa, nilai-  dan masa depan, bagaimana para tokoh bangsa melalui masa-masa sulit perjuangan mendapatkan
 nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum   pengakuan kemerdekaan, dan bagaimana dalam bersikap menghadapi perbedaan pendapat dalam
 pendidikan Indonesia.  penyelenggaraan negara.

 Dalam rangka menjalankan amanat Nawacita, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus   Rasa bangga dan syukur kami sampaikan atas terbitnya buku ini,  semoga menambah cakrawala
 memperkuat pendidikan karakter melalui berbagai wahana. Pendidikan karakter pada intinya adalah   dalam mensukseskan dan  menjalankan  kehidupan berbangsa  dan bertanah air  Negara Kesatuan

 proses internalisasi nilai-nilai kebaikan dalam diri setiap warganegara. Nilai-nilai ini telah teruji   Republik Indonesia.
 dan terwariskan dari generasi ke generasi dan telah pula menjadi kekayaan umat manusia. Nilai-
               Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
 nilai  inilah  yang  membawa  masyarakat  pada  kemajuan  peradaban  yang  memartabatkan  dirinya.
 Penguatan Pendidikan Karakter melalui sejarah terutama dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan,
 patriotisme, dan cinta tanah air sangat penting dilakukan untuk memperkuat sendi ideologis dari
 kurikulum pendidikan Indonesia.  Direktur Jenderal Kebudayaan
               Hilmar Farid
 Oleh karena itu, kami menyambut gembira inisiatif Direktorat Sejarah dalam  penulisan tokoh sejarah
 Indonesia sebagai bagian dari gerakan pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkarakter dan





















 IV  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 19591945 - 1959  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 19591945 - 1959  V V
 IV
                                                               PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA
 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14