Page 7 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 7

Sambutan

 Direktur Jenderal Kebudayaan




 Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Asia Tenggara. Pengadopsian kebudayaan-peradaban
                                literasi ini telah memunculkan semangat rasionalisme dan
 Islam di Asia Tenggara mempunyai watak yang khas, yang   intelektualisme tidak hanya di kalangan keraton atau istana,
 berbeda dengan watak Islam di kawasan lain. Karakteristik   tetapi juga di kalangan rakyat jelata.
 terpenting Islam di Asia Tenggara itu—meski tentu tidak
 monolitik—adalah watak yang lebih damai, ramah, toleran,   Berbarengan dengan hal tersebut di atas, penting pula
 menghargai keragaman realitas sosial-budaya masyarakat   dicatat kehadiran para guru sufi yang mengembara dari
 wilayah tersebut. Karakteristik yang sudah berkembang   satu tempat ke tempat lain untuk menyebarkan Islam. Guru
 sekian lama itu terjadi, secara historis, sebagai konsekuensi   sufi pada umumnya, yang mempunyai pandangan inklusif,
 dari penyebaran Islam yang berlangsung secara damai   budaya agraris, dan kosmologisme dunia pedalaman—pada
 (penetration pacifique) di kawasan ini.  gilirannya—mendorong berkembangnya corak Islam yang
                                cukup khas dan inklusif. Islam tidak lagi tampil dalam
 Kemunculan dan perkembangan Islam di Asia Tenggara   eksklusivisme yang ketat sebagai agama wahyu, tetapi sangat
 menimbulkan transformasi kebudayaan-peradaban lokal.   akomodatif terhadap sistem nilai dan kepercayaan lokal yang
 Arus islamisasi yang kemudian terjadi berbarengan   telah mapan.
 dengan kurun niaga (the age of commerce) meningkatkan
 posisi kawasan Asia Tenggara dalam perdagangan   Dari persepektif di atas, jelas bahwa masyarakat Asia
 Timur-Barat. Kota-kota di wilayah pesisir muncul dan   Tenggara mempunyai sejarah bersama. Sejarah bersama
 berkembang menjadi pusat-pusat pedagangan, kekayaan,   ini perlu diingat (remembered), digali kembali, dan ditemu-
 dan kekuasaan (munculnya kesultanan). Masa-masa ini   ciptakan kembali (reinvented) sebagai modal (kesadaran)
 tidak hanya mengantarkan kawasan Asia Tenggara ke dalam   budaya-peradaban dan sejarah yang sama di kawasan Asia
 internasionalisasi perdagangan, tetapi juga kosmopolitanisme   Tenggara untuk menguatkan identitas, kerja sama (dalam
 kebudayaan yang tidak pernah dialami pada masa-masa   berbagai bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan
 sebelumnya.                    sebagainya) dan maju-sejahtera bersama dalam menjawab
                                tantangan global di masa kini dan akan datang.
 Salah satu faktor penting yang menjadi daya tarik arus
 islamisasi adalah pengadopsian kebudayaan-peradaban   Saya menyambut baik diterbitkannya buku dengan judul
 literasi yang relatif universal bagi masyarakat di kawasan   “Dinamika Historis Islam di Asia Tenggara: Masa Klasik” yang



 IV  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   V
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12