Page 30 - Bahan Ajar Konsep Ilmu Ekonomi
P. 30
2. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Syariah
Naqvi dalam Mubarok (2016) menyatakan terdapat 5 hal yang membentuk sistem
ekonomi syariah yaitu sebagai berikut:
a. Kepemilikan faktor-faktor produksi
Kepemilikan perorangan atas faktor-faktor produksi berlaku, namun
pemanfaatannya harus sesuai dengan kehendak pemberi amanah yaitu Allah SWT.
b. Sistem rangsangan
Rangsangan spritual dan moral bekerja dalam sistem ekonomi syariah. Kemajuan
material, duniawi, dan banyaknya jumlah harta, bukan ukuran keberhasilan
seseorang.
c. Alokasi sumber daya
Negara berperan dalam menanggulangi fakir miskin dan orang-orang terlantar.
Maka, negara turut campur tangan dalam mengendalikan kerakusan individu
sehingga kesejahteraan sosial dapat ditingkatkan secara maksimal.
d. Jaminan sosial dan penanggulangan kemiskinan
Keadilan sosial sangat penting sehingga negara dapat mengambil kebijakan
pemerataan manfaat individu. Naqvi menyebutkan hal ini berarti penurunan tingkat
pendapatan golongan atas dan meningkatkan pendapatan golongan bawah.
e. Penghapusan Riba dan Implementasi Zakat
Menurut Naqvi, penghapusan riba tidak sekedar perekonomian bebas bunga namun
juga bebas eksploitasi. Menurutnya tidak semata-mata menggantikan bunga
denganbagi hasil saja namun juga membentuk perekonomian yang berorientasi
kesejahteraan.
3. Prinsip-Prinsip Umum Ekonomi Syariah
Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja (2012) menyatakan prinsip-prinsip umum ekonomi
syariah sebagai berikut:
a. Hutan, air dan udara dan segala isinya adalah milik Allah SWT dan tidak boleh
dimiliki secara individu.
27 | K O N S E P I L M U E K O N O M I