Page 19 - demo
P. 19

12









                Beberapa penyempurnaan pokok dalam            tahun 2016. Pengenaan tarif sampai dengan
       UU No 9 tahun 2018 tentang PNBP ini meliputi           Rp0,00 (nol rupiah) atau 0% (nol persen) sendiri
       lima hal yaitu (i) pengelompokkan objek; (ii)          diatur pada pasal 13.
       pengaturan tarif; (iii) tata kelola; (iv) pengawasan;           Ketiga, penyempurnaan tata kelola PNBP
       dan (v) hak Wajib Bayar.                               antara lain pengaturan kewajiban Instansi Penge-
                Terkait pengelompokan objek, PNBP             lola PNBP untuk melakukan veri�ikasi dan penge-
       terbagi dalam enam klaster, yaitu pemanfaatan          lolaan piutang, serta pemanfaatan teknologi dalam
       sumber daya alam, pelayanan, pengelolaan               rangka pengelolaan PNBP untuk peningkatan
       kekayaan negara dipisahkan (KND), pengelolaan          layanan dan e�isiensi. Kewajiban Instansi Pengelo-
       barang milik negara, pengelolaan dana, dan hak         la PNBP untuk melakukan veri�ikasi dan pengelo-
       negara lainnya. Pengklasteran ini digunakan            laan piutang sendiri diatur pada pasal 27.
       sebagai pedoman untuk menetapkan jenis dan                      Keempat, penguatan fungsi pengawasan
       tarif PNBP guna mengoptimalkan penerimaan              dilaksanakan dengan melibatkan aparat pengawas
       negara yang berasal dari PNBP dengan tetap             intern pemerintah, sehingga dapat meminimalkan
       memperhatikan karakteristik masing-masing              pelanggaran atas keterlambatan atau tidak
       objek PNBP, prinsip keadilan, dan menjaga kuali-       disetornya PNBP ke Kas Negara oleh Wajib Bayar,
       tas layanan pada masyarakat. Pengelompokan             Instansi Pengelola PNBP, dan Mitra Instansi Penge-
       objek PNBP sendiri diatur pada Pasal 4 ayat 1.         lola serta penggunaan langsung di luar mekanisme
                Kedua, mengenai pengaturan tarif PNBP.        APBN oleh Instansi Pengelola PNBP. Penguatan
       Pertimbangan tarif, melihat dari sisi dampak           fungsi pengawasan sendiri diatur pada pasal 45
       pengenaan tarif terhadap masyarakat, dunia             dan pasal 46
       usaha, pelestarian alam dan lingkungan, sosial                  Kelima, penyempurnaan ketentuan yang
       budaya, serta aspek keadilan, termasuk penguatan       terkait dengan hak Wajib Bayar antara lain pembe-
       landasan hukum dalam rangka pemberian kebija-          rian keringanan berupa penundaan, pengangsu-
       kan pengenaan tarif sampai dengan Rp0,00 (nol          ran, pengurangan, dan pembebasan dengan mem-
       rupiah) atau 0% (nol persen) untuk kondisi             perhatikan kondisi di luar kemampuan Wajib
       tertentu. Kebijakan tersebut antara lain ditujukan     Bayar atau kondisi kahar, kesulitan likuiditas, dan
       untuk masyarakat tidak mampu, pelajar/maha-            kebijakan Pemerintah. Terkait keringan Wajib
       siswa, penyelenggaraan kegiatan sosial, usaha          bayar atas PNBP tertuang pada pasal 62.
       mikro, kecil, dan menengah, kegiatan keagamaan,                 Dengan adanya penyempurnaan pokok
       kegiatan kenegaraan, dan keadaan di luar kemam-        tersebut, diharapkan bahwa target Pendapatan
       puan Wajib Bayar atau kondisi kahar.                   Negara Bukan Pajak tahun 2020 sebesar Rp. 359,3
                Di samping itu, penetapan jenis dan tarif     Triliun dapat tercapai secara maksimal, dan
       PNBP memungkinkan dilakukan dengan Peraturan           tentunya akan berbanding lurus dengan peningka-
       Menteri Keuangan, khususnya untuk tarif atas           tan kualitas pelayanan publik itu sendiri.
       layanan PNBP yang bersifat dinamis untuk menja-
       ga kualitas pelayanan dan percepatan penyesuaian
       terhadap nilai wajar dan harga pasar. Dengan
       adanya penambahan klausul terkait tarif sampai
       dengan Rp0,00 (nol rupiah) ini yang sebelumnya
       tidak ada dalam Undang-Undang No. 20 tahun
       1997 tentunya akan menjadi payung hukum yang
       melengkapi Peraturan Pemerintah No. 15 tahun
       2016 sebelumnya, sehingga seharusnya Peraturan
       Menteri yang merupakan turunan atau terkait
       Juklak PNBP dapat mengacu dari 2 Regulasi terse-
       but, yaitu UU No. 9 tahun 2018 dan PP No. 15





                         | Edisi 2019                                                                           19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24