Page 28 - E-Modul Larutan Penyangga
P. 28

Peran Larutan Penyangga Dalam


                      kehidupan sehari-hari



       Pada umumnya reaksi-reaksi yang berlangsung pada tubuh manusia adalah salah satu reaksi enzimatis, yaitu
       suatu reaksi yang melibatkan enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada pH tertentu (pH optimumnya) enzim
       yang  sebagai  katalis  akan  bekerja  dengan  baik.  Supaya  enzim  dapat  tetap  bekerja  dengan  baik,  makan
       dibutuhkan juga pengaruh dari lingkungan reaksi dengan pH yang relatif tetap. Oleh karena itu, diperlukanlah

       larutan  penyangga.  Pada  setiap  cairan  tubuh  terdiri  atas  asam  dan  basa  konjugasiyang  berfungsi  sebagai
       larutan penyangga.
       1.   Larutan Penyangga berfungsi sebagai sistem penyangga karbonat dalam darah















                                            Gambar 5 Dar
                                            Gambar darahah

                                     Sumber: https://www.chem8sci.com
       Pada umumnya darah memiliki pH yang relatif tetap di sekitar 7,4. Hal ini disebabkan karena adanya sistem
                                -
       penyangga H CO / HCO  , walaupun setiap saat darah kemasukkan berbagai zat yang dapat bersifat asam/
                   2   3
                                3
       basa , akan tetapi pengaruhnya pada perubahan pH dapat dinetralisir. Apabila darah kemasukkan zat yang
                                                                                  -
                               +
       bersifat asam, maka ion H  dari asam tersebut akan bereaksi dengan ion HCO 3
                                                -
                                   +
                                                    H  (aq) + HCO   (aq) ⇌ H CO  (aq)
                                                               3
                                                3
                                                           2
       Sebaliknya, jika darah kemasukan zat yang bersifat basa, maka ion OH- akan bereaksi dengan H CO:
                                                                                                   2
                                                                                                       3
                                                              -
                                     -
                                                   OH(aq) + H CO (aq) ⇌ HCO  (aq) + H O (l)
                                            2   3            3         2
       2. Larutan Penyangga sebagai sistem penyangga Fosfat Dalam Cairan Sel





                                            Gambar 6 Buffer Phospat
                                       Sumber: https://www.google.com


                                                            25
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33