Page 32 - Modul latihan Purwanto_Neat
P. 32
Larangan berdirinya partai politik pada zaman Jepang mengakibatkan sebagian tokoh
perjuangan melakukan gerakan bawah tanah. Ini merupakan perjuangan melalui kegiatan-
kegiatan tidak resmi atau pertemuan-pertemuan tanpa sepengetahuan Jepang (gerakan
sembunyi-sembunyi). Mereka melakukan perlawanan terhadap Jepang adalah melalui
pergerakan kelompok- kelompok di dalam organisasi-organisasi bentukan Jepang di
berbagai daerah. Tokoh-tokoh yang melakukan gerakan bawah tanah adalah Sutan Sjahrir,
Achmad Subarjo, Sukarni, A. Maramis, Wikana, Chairul Saleh, dan Amir Syarifuddin.
Bagaimana cara mereka melakukan gerakan bawah tanah? Silakan jawaban Ananda
tuliskan dalam kolom berikut.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. Perlawanan Bersenjata
Adanya perlakuan yang semena-mena dilakukan oleh tentara Jepang dan pelaksanaan
romusha menjadikan rakyat Indonesia menderita. Akibatnya, timbul rasa benci yang
mendalam terhadap tentara Jepang, sehingga terjadi perlawanan bersenjata dari rakyat
Indonesia. Perlawanan ini terjadi di Aceh yang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil,
perlawanan di Singaparna Jawa Barat dipimpin oleh K.H. Zainal Mustofa yang menentang
seikerei, perlawanan di Indramayu Jawa Barat dipimpin H. Mardian, dan perlawanan Peta
di Blitar yang dipimpin Supriyadi.
Apa latar belakang terjadinya perlawanan bersenjata di berbagai daerah tersebut? Untuk
menjawabnya silakan Ananda mencari informasi dari berbagai sumber, kemudian tuliskan
jawabanmu dalam tabel berikut.
No. Nama Perlawanan Latar Belakang
1. Perlawanan di Aceh
2. Perlawanan di Singaparna
3. Perlawanan di Indramayu
4. Perlawanan Peta di Blitar
IPS Kelas VIII | Modul 12 25