Page 39 - Fix e modul-22
P. 39

Makam-makam ini merupakan makam para Bupati atau pemimpin-pemimpin

                      Gresik tempo dulu.



                               Sunan Giri suka menolong kepada sesama walaupun harus berkorban

                      materi  yang  banyak”.  Hal  ini  menunjukkan  adanya  sikap  komitmen

                      kebangsaan, karena sesuai dengan nilai Pancasila sila ke 3, yaitu saling

                      tolong menolong. Sunan Giri memiliki silsilah dari garis keturunan ayahnya

                      yang masih merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW. Jarak antara


                      Rasulullah dengan Sunan Giri adalah sekitar 16 generasi. Kalau dihitung

                      dari tahunnya yaitu antara 671 M-1440 M yang ada rentang sekitar 770

                      tahun.  Sunan  Giri  memiliki  perjalanan  kisah  yang  sangat  mengharukan

                      ketika  dilahirkan.  Ayahnya  bernama  Syekh  Maulan  Ishaq,  beliau

                      menyebarkan ajaran agama Islam di daerah Jawa Timur. Kemudian beliau


                      bertemu  dengan  Sunan  Ampel  yang  masih  terkait  hubungan  darah

                      dengannya.

                               Sunan  Ampel  memberikan  saran  kepada  Maulana  Ishaq  untuk

                      menyebarkan  ajaran  agama  Islam  ke  daerah  Blambangan,  Banyuwangi.

                      Saat  itulah  Maulana  Ishaq  berangkat  menuju  Blambangan.  Saat  Syekh


                      Maulana  Ishaq  di  Blambangan,  ternyata  masyarakat  sekitar  terjangkit

                      wabah penyakit yang tak kunjung sembuh. Hal yang sama juga dirasakan

                      oleh putri Raja Blambangan yang tengah berkuasa di daerah Banyuwangi.

                      Kemudian raja  membuat sayembara yang berisi bagi seorang pria yang

                      dapat menyembuhkan putrinya akan dinikahkan dengannya. Namun, bila


                      perempuan, akan diangkat sebagai anak.


                                  Akhirnya raja memerintahkan pasukan untuk mencari orang sakti

                      yang dapat menyembuhkan wabah penyakit tersebut. Para pasukan raja

                      bertemu dengan Resi Kandayana yang merupakan seorang pertapa sakti.


                      Kemudian  Resii  memberitahu  para  pasukan  raja  mengenai  informasi

                      tentang  keahlian  yang  dimiliki  Syekh  Maulana  Ishaq.  Saat  itulah  Raja

                      Blambangan bertemu Syekh Maulana Ishaq. Syekh Maulana Ishaq akan

                      menyembuhkan wabah penyakit sang putri yaitu Dewi Sekardadu, dengan

                      syarat semua keluarga harus mau berpindah kepercayaan ke agama Islam.


                      Setelah Syekh Maulana Ishaq mengobati wabah penyakit sang putri raja,


                                                                                                                                    28
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44