Page 5 - SKH Palangka Post Edisi 18 Oktober 2019
P. 5
HUKUM & fenoMena
jumat, 18 oktoBER 2019 05
Pria 47 Tahun Cabuli
Anak TK
SAMPIT, PPOST kan tersangka pada Senin
Seorang pria berumur 47 (13/10) siang. Saat itu tersang
tahun tega melakukan pen ka baru pulang dari bekerja
cabulan terhadap seorang dan melihat korban sedang
bocah yang masih duduk di bermain di depan rumahnya.
bangku Taman KanakKanak Entah apa yang merasuki
(TK). Bahkan kini pelaku pria tersebut, timbulan niat
telah dijebloskan ke balik nya untuk melakukan pen
jeruji besi alias penjara. cabulan. Setelah itu, korban
“Tersangka sudah kami langsung pulang ke rumah.
amankan. Sementara korban Sesampainya di rumah, korban
merupakan tetangga tersang bercerita kepada sang ibu ulah
ka,” kata Kapolres Kotim AKBP tersangka. Alhasil, dia tidak
Mohammad Rommel melalui terima dan melaporkan ke
Kasat Reskrim AKP Achmat jadian tersebut kepada aparat
Budi Martono, kemarin. kepolisian.
Terungkapnya peristiwa “Setelah mendapatkan laporan
memilukan tersebut berawal tersebut, kami langsung melaku
dari laporan ibu korban ke kan penyelidikan dan menang
polisi, karena tidak terima kap tersangka,” terang Budi.
dengan perbuatan pelaku. Kini tersangka sudah ditah
“Tersangka saat ini masih an di Mapolres Kotim. Dengan
menjalani pemeriksaan men sejumlah barang bukti berupa
dalam,” kata Budi. baju, celana, dan celana dalam
Pencabulan tersebut dilaku korban. (bn/p6)
Akhir Oktober,
Operasi Zebra
SAMPIT, PPOST
Satlantas Polres Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) Foto : Bn
akan menggelar Operasi Ze GEGER - Tampak tiga makam di Jalan Bangka sedang dilalap api, namun berhasil dipadamkan. Sementara di
bra. Operasi itu direncanakan Jalan Tjilik Riwut Km 12, satu rumah justru ludes terbakar.
Akhir Oktober mendatang.
Operasi tersebut akan dilak
sanakan selama 14 hari dengan Si Jago Merah
sasaran kelengkapan adminis
trasi. Termasuk pelanggar lalu
lintas lainnya.
“Operasi zebra dilaksanakan
serentak di seluruh wilayah
Indonesia,” kata Kapolres Ko akP Yudha
tim AKBP Mohammad Rom Setiawan Mengamuk di Makam
mel melalui Kasatlantas AKP
Yudha Setiawan. gaman,” tegasnya.
Yudha menjelaskan, SIM Nantinnya, pengendara
DAN STNK merupakan ke yang terjaring akan langsung
lengkapan administrasi berk dikenakan sanksi hukum
endara yang wajib dimiliki berupa tilang. Untuk itu, ke PaLaNGka RaYa, PPoSt damkan oleh para petugas pem Sementara di hari yang sama, saat itu sedang berpatroli. “Pas
dan dibawa setiap pengendara. sadaran masyarakat dalam Tiga makam di Jalan Bangka hampir ludes terbakar, adam kebakaran. kebakaran justru meludeskan kebetulan patroli karhutla kami
Untuk itu warga diimbau agar berlalulintas saat ini masih Kamis (17/10) sekitar pukul 13.30 WIB. Peristiwa yang “Proses pemadaman diperki satu rumah berkonstruksi kayu lihat ada rumah yang terbakar.
segera melakukan perpanjan perlu ditingkatkan. rakan sekitar setengah jam. Itu di Jalan TJilik Riwut Km 12. Kemudian kami langsung melaku
gan SIM jika masa berlakunya berdasarkan hasil operasi sempat menghebohkan warga sekitar tersebut empat unit dari BPK dan beberapa perso Rumah itu dilalap api saat pe kan pemadaman,” ujar Wayan,
akan segera berakhir. patuh yang digelar beberapa mendapat kecaman dari sejumlah pihak karena men- nel pemadam lainnya,” ujar Erslan, miliknya Mul (50) sedang pergi. salah satu petugas pemadam.
“Dalam operasi ini kami waktu lalu, ungkap Yudha, duga ada kesengajaan. seorang petugas dari BPBD Kalteng. “Saya sama istri lagi keluar se Api yang terus membesar dan
juga akan menertibkan para tercatat ada sebanyak 1.405 Lanjutnya, tiga makam yang bentar. Saat pulang, rumah sudah tidak diimbangi dengan petugas
pelanggar lalu lintas lainnya. pelanggar terjaring razia. An “Kok teganya ya membakar ku Tomy, warga yang ikut memadam. terbakar tersebut sebenarnya terbakar semuanya,” ujar Mul. serta kesediaan air yang terbatas
Seperti tidak mengenakan gka itu meningkat dari 2018 buran. Apakah ada dendam antara Api yang membesar dan hampir hasil rambatan dari pembakaran Api yang membesar mengejut sehingga tidak bisa tertolong.
helm, melawan arus maupun dimana saat itu hanya terdapat yang membakar dengan orang menghanguskan atap kuburan rumput yang dilakukan oleh kan petugas pemadam kebakaran Rumah pun rata dengan tanah.
tidak mengenakan sabuk pen 1.107 pelanggaran. (mg7/p6) yang dikuburkan tersebut,” ujar tersebut akhirnya berhasil dipa orang tidak dikenal. BPBD Provinsi, yang kebetulan (bn/p6)
Tatapan Mata Berujung Penjara
PALANGKA RAYA, PPOST telah terbukti bersalah dengan dengan pertimbangan dari salah seorang temannya Rid
Aditya Pratama harus mem menjatuhkan pidana penjara fakta yang ada di persidangan. uansyah bermaksud pergi ke
pertanggungjawabkan ke selama satu tahun satu bulan,” “Kami menerima sepenuhnya pasar. Baru saja akan pergi,
kerasan yang dilakukan dengan kata hakim Jummy saat mem keputusan hakim dan sudah adil korban dan terdakwa kemu
mendekam di penjara. Tepat bacakan putusan. sesuai dengan faktafakta yang dian bertemu dan saling beradu
setelah Pengadilan Negeri (PN) Keputusan majelis hakim telah terungkap,” ucapnya. pandang.
Palangka Raya menjatuhkan tersebut lebih ringan dari tun Terdakwa harus menjalani Merasa tersinggung de ngan
vonis 1,1 tahun kepada pria tutan jaksa penuntut umum. proses hukum ini karena pen tatapan korban, terdakwa lang
bertato tersebut. Sebelumnya jaksa menuntut ganiayaan yang dilakukannya sung saja memukul korban.Ti
Aditya divonis oleh majelis terdakwa dengan hukuman terhadap korban bernama Aja. dak hanya menampar terdakwa
hakim secara sah dan meyakink penjara selama 1,6 tahun. Penganiayaan tersebut dilaku juga mengambil sebalok kayu
an melakukan tindak pidana Sementara itu JPU Novita kan karena hal sepele yakni dan memukul wajah korban.
penganiayaan pada sidang, Anggraini, usai persidangan rasa tersinggung atas tatapan Akibatnya korban mengalami
Rabu (16/10) sore. “Majelis mengatakan menerima kepu mata korban. luka memar dan robek dibibir
hakim memutuskan terdakwa tusan majelis hakim sesuai Sebelumnya korban bersama dan pipi. (mg8/p6)
Foto : Ppost/Apriando
tERDIam - Kedua terdakwa hanya bisa tertunduk sembari mengepal kedua tangannya saat
duduk di kursi pesakitan di Pengadilan Negeri Palangka Raya, Rabu (6/10).
Eks Karyawati Tilep
Uang Puluhan Juta
PALANGKA RAYA PPOST Terdakwa Nor mengakui kejadian
Linda Damayanti dan Nor Hasanah tersebut hal tersebut dilakukan atas
terpaksa harus duduk di kursi pesaki dasar tekanan. Dimana temannya Linda
tan Pengadilan Negeri (PN) Palangka sebagai sales melakukan penjualannya
Raya, Rabu (16/10). Dua mantan kary yang selalu tidak memenuhi target.
awati itu ditetapkan sebagai terdakwa Keduanya, membuat 12 faktur fiktif
dalam perkara menggelapkan uang mi untuk penjualan perlengkapan bayi
lik perusahaan tempat mereka bekerja lalu diantarkan ke rumah terdakwa
sebesar Rp 37 juta lebih. Nor Hasanah untuk dijual melalui
Dalam sidang yang dipimpin majelis seseorang. Setelah beberapa barang
hakim diketuai Zulkifli tersebut, ked terjual, namun uang tersebut tidak
uanya mengaku bahwa penggelapan diserahkan kepada perusahaan.
dilakukan dengan memalsukan laporan Aksi keduanya mulai terbongkar
VoNIS HakIm - Terdakwa kasus penganiayaan ketika faktur penjualan barang. saat tim perusahaan melakukan audit
berdiri sembari mendengarkan putusan dari majelis hakim “Ia majelis hakim, kami lakukan nota dan pengecekan lapangan. Saat
Pengadilan Negeri (PN) Palangka Raya. sejak Maret 2019. Membuat 12 faktur melakukan pengecekan produk per
palsu produk perlengkapan bayi. Yang lengkapan bayi tersebut ditemukan
Foto : Ppost/Apriando mana faktur tersebut diatasnamankan beberapa penyimpangan dana yang
tiga toko menjadi konsumen,” kata membuat perusahan merugi lebih dari
Linda. Rp 37 juta. (mg8/p6)