Page 14 - LKPD DIGITAL BERBASIS RIDDLE STORY MATERI ANIMALIA UNTUK SISWA KELAS X IPA SMA/MA
P. 14

3)  Klasifikasi Platyhelminthes
                                   Berdasarkan ada dan tidak adanya silia pada bagian tubuhnya dan perbedaan habitat,
                      Platyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:
                      a)  Turbellaria

                             Turbellaria  merupakan  kelas  dari  filum  Platyhelminthes  yang  sering  disebut  cacing
                         tongkat. Bergerak dengan menggunakan otot dan dibantu oleh bulu getar (silia) yang terdapat
                         di seluruh permukaan tubuhnya. Sebagian besar hidup di laut, beberapa hidup di air tawar,
                         dan sedikit hidup di darat sebagai predator dan pemakan bangkai. Contoh spesies dari kelas

                         ini yaitu  Dugesia subtentaculata (Planaria)
                      b)  Trematoda
                             Trematoda  merupakan  kelas  dari  filum  Platyhelminthes  yang  sering  disebut  cacing
                         daun. Tubuhnya  dilapisi  kutikula  dan  tidak  bersilia.  Pada  bagian  mulut  dilengkapi  alat

                         penghisap untuk menghisap sari makanan dari tubuh inangnya. Hidup sebagai parasit di
                         dalam atau pada hewan lain dan manusia. Contoh spesies dari kelas ini yaitu Fasciola
                         hepatica (Cacing hati).
                      c)  Cestoda

                             Cestoda merupakan kelas dari filum Platyhelminthes yanag sering disebut cacing pita.
                         Tubuhnya dilapisi kutikula dan tidak bersilia. Sebagian besar memiliki alat penghisap pada
                         bagian ujung anterior atau skoleks, yang berfungsi untuk melekatkan diri ke lapisan usus
                         inangnya. Cestoda tidak memiliki mulut dan rongga gastrovaskular. Sebagian besar hidup

                         sebagai parasit di dalam tubuh vertebrata dan manusia. Contoh spesies dari kelas ini yaitu
                         Taenia saginata (Cacing pita sapi).














                      Gambar 14. Dugesia subtentaculata   Gambar 15. Fasciola hepatica  Gambar 16. Taenia saginata
                        Sumber: Continenticola (2017)  Sumber: Portalveterinaria.com (2021)  Sumber: Cdc.gov (2017)
                  4)  Peranan Platyhelminthes
                      a)  Sebagai makanan ikan.

                      b)  Sebagai bioindikator kerusakan lingkungan
                      c)  Sebagai parasit yang dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh hewan dan manusia, seperti
                         skistosomiasis, kerusakan fungsi hati, jantung dan usus.

                d.  Nemathelminthes
                        Nemathelminthes berasal dari bahasa Yunani yaitu nemathor artinya benang dan thelminthes
                  artinya cacing. Nemathelminthes merupakan filum cacing yang berbentuk benang atau gilig.

                   1)  Ciri-ciri Nemathelminthes
                      a)  Memiliki bentuk gilig atau silindris, tidak beruas-ruas, lunak, dan dilapisi kutikula.
                      b)  Memiliki organ dan sistem organ.

                      c)  Termasuk hewan simestris bilateral.


                                                              8
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19