Page 67 - GABUNG FILENYA
P. 67

f.  Bahwa sistem pendidikan kita saat ini salah atau belum tepat arahnya,


                               banyak para pakar yang setuju dan kita harus mengubahnya. Namun  hal


                               itu bukan  berarti bahwa kita harus bebas dari  sekolah  (deschooling

                               society)  seperti  gagasan  Ivan  Illich.  Sejalan  dengan  Handy,  kesalahan


                               terbesar  sistem  sekolah  saat  ini  adalah    menyebabkan  terciptanya

                               manusia-manusia  yang  tidak  terampil  (being desklling)  menentukan


                               masa  depannya  sendiri  akibat  sering  dijejali  dengan  jawaban  tunggal


                               bagi  suatu  masalah.  Hal  semacam  itu  yang  harus  diubah.  Sekolah


                               harusnya  mampu  memberi  pencerahan  dan  pemberdayaan  untuk

                               menghadapi kehidupan yang penuh dengan masalah berujung terbuka


                               dan  berkesinambungan  (a succession of open-ended  problems),  tanpa

                               satu jawaban, penyelesaian tunggal yang benar, namun toh, jawabannya


                               sendiri, senantiasa harus dicari, digali, dieksplorasi dari dunia nyata.


                               Sistem sekolah harus mampu menjawab pertanyaan mendasar:  Does


                               schooling matter? (Apakah sistem sekolah memberikan makna  bagi

                               kehidupan anak didik setelah lulus?).



                           g.  Kecuali  hal-hal  yang  bersifat  konseptual,  pendidikan  tahun  2020  ke


                               depan juga perlu memperhitungkan implikasi berkelanjutan dari


                               penerapan berbagai konsep pendidikan pada awal abad XXI ini. Misalnya

                               Kurikulum Berbasis Kompetensi, konsep Pendidikan Kecakapan Hidup,


                               pendidikan kontekstual, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang






                                                                  59
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72