Page 72 - GABUNG FILENYA
P. 72
budaya agraris dengan pemegang nilai baru yang berpegang pada budaya
industri 4.0 yakni era digital.
Tantangan ketiga, berkait dengan proses perkembangan arus globalisasi.
Globalisasi yang semakin meluas dan masif tak dapat dihindari akan
berpengaruh kepada kondisi sosial politik bahkan budaya bangsa Indonesia.
Globalisasi akan melahirkan persaingan yang semakin intensif lintas kultural
dan lintas bangsa, terutama sekali dalam bidang ekonomi seperti halnya
dalam bidang ipteks dan sosial budaya. Hanya bangsa yang memiliki daya
saing tinggi dalam bidang ekonomi dan ipteks yang akan mampu meraih dan
memanfaatkan (opportunity) yang terbuka luas dalam era global, sebaliknya
bangsa yang kurang siap akan melihat kesempatan tersebut sebagai
ancaman (threat). Sistem pendidikan Indonesia ke depan harus kondusif
dengan ketiga tantangan tersebut di atas. Dengan kata lain dalam kerangka
SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity and Threat) maka pendidikan ke
depan harus mampu mengoptimalkan kekuatan (strenght) potensi bangsa
untuk ditumbuhkembangkan secara adaptif dan fleksibel, mampu melihat
kekurangan (weakness) dan kelemahan potensi bangsa untuk diperkuat dan
ditumbuhkan sehingga secara berangsur-angsur dapat setara dan sederajat
dengan bangsa lain yang lebih maju.
Tantangan Keempat, perkembangan kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi yang sangat pesat mendorong ke arah e-learning. Yang perlu
64